Nantikan Gelaran ISEF 2020 Secara Virtual, Bertema “Sustainable Fashion & Lifestyle”

BANDUNG– Indonesia Economic Sharia Festival (ISEF) 2020 kembali dilaksanakan tahun ini dengan mengambil tema “Sustainable Fashion Sustainable Lifestyle” dan dilakukan secara daring.

Fesyen muslim sendiri merupakan bagian dari ISEF 2020, sebab kontribusinya cukup besar dalam menyokong perekonomian Indonesia melalui kegiatan ekspor. Fesyen muslim jadi salah satu sektor prioritas pada acara yang akan dilaksanakan secara virtual.

Bank Indonesia sebagai salah satu penyelenggara melihat Indonesia memiliki peluang yang besar untuk menjadi pusat fesyen muslim dunia.

“Sektor fesyen menyumbangkan kontribusi kepada perekonomian nasional. Sejak 2018 kita mengembangkan fesyen muslim dan menyediakan outlet bagi pelaku usaha fesyen muslim lainnya,” ujar Kepala Grup Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Syariah Bank Indonesia, Prijono dalam jumpa pers daring, Selasa. (11/8)

Fesyen ISEF 2020 akan berlangsung pada 27-31 Oktober 2020 atau puncak dari kegiatan ISEF yang terdiri dari trade show, peragaan busana, konferensi, talkshow dan jumpa pers. Seluruh rangkaian acara tersebut pun dilakukan secara daring. Selama empat hari itu penyelenggaraan akan menghadirkan 12 sesi virtual fashion show, 164 desainer, 720 pakaian, dan 180 model.

Indonesia ditargetkan sebagai pusat industri halal global melalui produk fesyen muslim yang merupakan komoditi potensial untuk pasar internasional. Karenanya, selain memasarkan busana muslim Indonesia ke skala global, BI bersama Indonesian Fashion Chamber (IFC) dan Indonesia Halal Lifestyle Centre (IHLC) berniat mengulang kesuksesan Modest Fashion ISEF tahun ini.

Chairman Indonesian Fashion Chamber (IFC), Ali Charisma mengatakan bahwa tema tersebut dipilih untuk mengingatkan masyarakat jika sustainable fashion atau fesyen yang berkelanjutan bukan hanya sekadar strategi penjualan namun harus menjadi gaya hidup.

“Sustainable bukan hanya strategi bisnis tapi gaya hidup, dengan gaya hidup bisnis yang berkelanjutan, bisnis fesyen ini akan berjalan dengan baik,” kata Ali.

Selama empat hari, akan ada 164 perancang busana yang menawarkan koleksinya melalui peragaan busana dan semua show akan dilakukan secara streaming.

“Kegiatan kita di fesyen akan ada fesyen show yang ditayangkan streaming. Semoga kita benar-benar bisa menggunakan teknologi untuk menjual produk kita, target kita membantu semua penjualan. Nantinya ISEF 2020 akan kami diskusikan untuk bertukar pikiran bagaimana caranya menguasai pasar indonesia,” kata Ali.

Tinggalkan Balasan