MPR Apresiasi Langkah Emil Tangani Korona

BANDUNG – Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil menerima kunjungan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Republik Indonesia (RI) Bambang Soesatyo di Gedung Pakuan, Kota Bandung, barubaru ini.

Dalam kunjungan tersebut, Bambang Soesatyo memberikan bantuan 5.000 alat rapid test “Indec Diagnostics” kepada Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar sekaligus mengapresiasi upaya penanganan pandemi COVID-19.

Emil sapaan Ridwan Kamil mengatakan, dirinya pun mendapat masukan dari Bambang Soesatyo terkait upaya membangkitkan ekonomi di tengah pandemi dengan tetap memprioritaskan penanganan dari sisi kesehatan.

“Saya terharu Pak Bambang memberikan apresiasi terhadap kualitas penanganan COVID-19 di Jawa Barat. Indeks kami rendah dalam persebaran virus, (SARSCoV2 penyebab COVID-19), kasus juga tidak terlalu banyak untuk ukuran 50 juta (penduduk Jabar),” ujar Emil.

“Tentunya, apresiasi Ketua MPR menyemangati kami. Nasihatnasihat beliau akan kita tindak lanjuti supaya Jawa Barat terus terkendali,” tambahnya.

Sementara itu, Bambang Soesatyo berujar bahwa kedatangannya di Jabar menunjukkan penghargaan terhadap Gubernur Jabar selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar.

“Kami apresiasi langkahlangkah yang dilakukan Pak Gubernur (Ridwan Kamil) dalam rangka mengendalikan penyebaran dan memutus mata rantai COVID-19 di kotakota dan desadesa di wilayah Jawa Barat,” ucap Bambang Soesatyo.

“Dan hari ini kami juga membawa bantuan (alat) rapid test produksi dalam negeri agar kita tidak terjebak dengan barangbarang impor, termasuk alatalat kesehatan maupun rapid test yang selama ini kita pakai berasal dari luar negeri,” katanya.

Bambang pun menilai, Indonesia sudah mampu memproduksi alat rapid test sendiri, termasuk Jabar. Oleh karena itu, Bambang berharap apa yang dilakukan Jabar dalam memproduksi alat rapid test sendiri melalui universitas di Jabar bisa menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia.

“Terutama untuk pemerintah (pusat) agar setop impor (alat) rapid tes dari negara lain. Kita pakai produksi dalam negeri dan tidak kalah akurasinya,” tutur Bambang Soesatyo. (mg1/drx)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan