Miris! Raturan Siswa Putus Sekolah

BANDUNG-Koordintaor Pengawas SMA Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat (Jabar) Juli Wahyu PD menyebut, ada sekira 250 siswa di Jabar putus sekolah atau tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang SMA/SMK Negeri di 2020 tahun ini.

“Alasanny ekonomi itu pasti, apalagi sekarang posisinya lagi pandemi, banyak mikirkan sekolah, belum lagi biaya tranformasi berangkat sekolah, itu mah repot juga,”kata Juli saat dihubungi Jabar Ekspres, di Bandung. Kamis (20/8).

Selain faktor ekonomi, Juli mengungkapkan, banyakanya siswa putus sekolah itu lantaran belum meratanya sekolah di wilayah Jawa Barat. Kondisi ini juga bertentangan dengan cita-cita Jabar Masagi.

“Kalau sekolah negeri itu sekira 875 sekolah di Jabar, kalau swasta sekira 5.000 sekolah. Memang jauh lebih banyak jumlah sekolah swasta di Jabar,” ungkap Juli.

Untuk itu, setiap pelaksanaan PPDB kata dia, pihaknya selalu melibatkan pihak sekolah swasta supaya seluruh peserta didik di Jawa Barat tetap tertampung.

“Lulusan sekolah jenjang SMP baik negeri dan swasta itu di angka kisaran 700 ribuan untuk tahun ini,” sebutnya.

Perbanding di atas, sambung Juli, merupakan catatan penting bagi Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk menyamaratakan sekolah di tingkat kecamatan.

Kendati kebijakan selalu diutarakan, lanjutnya, selalu dihadapi persoalan baru, umpanya harga jual tanah yang cukup mahal ketika hendak membangun sekolah baru, dan masih banyak lagi kendala lebih kompleks.

“Belum lagi urbanisasi penduduk ke Jawa Barat tiap tahunnya, bahan faktor non teknis juga misalkan peminatan ke sekolah swasta cenderung turun,” pungkasnya. (mg2/tur)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan