Minimalisir Penyebaran Covid-19, Tim Veloz BIN Kunjungi Ponpes

PACET – Tim Velox Badan Intelejen Nasional (BIN) lakukan penyemprotan disinfektan dan sosialisasi Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) di Pondok Pesantren Baitul Arqom Kecamatan Pacet Kabupaten Bandung, Sabtu (19/9).

Juru Bicara Tim Velox Wahyu Wijaya mengungkapkan, bahwa negara harus hadir ditengah masyarakat. Oleh karena itu, sebagai bagian dari pemerintah, pihaknya turun membantu masyarakat untuk penanganan Covid-19.

”Saat ini kegiatan berupa sosialisasi, edukasi, dan penyemprotan disinfektan, dilakukan dalam rangka menghadapi penerapan AKB di tengah Pandemi Covid-19,” kata Wahyu saat memberikan keterangan usai melakukan sosialisasi di Ponpes Baitul Arqom.

Wahyu mengatakan, pemilihan lokasi ini sebagai salah satu sasaran tim velox. disebabkan masih adanya potensi penyebaran covid-19, di fasilitas umum, termasuk tempat ibadah yang menjadi tempat berkumpul orang.

”Kegiatan sosialisasi, yang dihadiri oleh pengurus dan pengelola pesantren serta santri. Harapan, yang hadir bisa menularkan edukasi kepada yang lainnya, serta dapat memberikan edukasi kepada masyarakat, terkait bahaya covid-19, dan bagaimana cara pencegahan penyebarannya,” jelasnya.

Menanggapi hal tersebut, Dewan Pembina Pondok Pesantren Baitul Arqom, KH Fuad Mustofa Hanan mengucapkan terima kasih atas kegiatan penyemprotan disinfektan dilingkungan pesantren. Menurutnya, hal tersebut adalah suatu kebutuhan di pondok pesantren yang terdiri lebih dari 2.500 santri. Dirinya berhadap, lingkungan di Pondok Pesantren Baitul Arqom bisa selalu terjaga kesehatannya.

“Hanya tinggal satu, saya ini meminta, malah kalau bisa langsung ke Jokowi, tinggal tambah lagi satu yaitu berdoa. Kan kita banyak ulama, dengan doanya daripada ulama, mudah-mudahan Indonesia aman dari penyakit. Cara-cara dari kesehatan itu bagus sekali, tinggal tambah satu lagi yaitu kita sering banyak doa,” katanya.

Di Pondok Pesantren Baitul Arqom, tambah KH Fuad, setiap selesai sholat akan ada doa khusus untuk Negara Indonesia pada khususnya, dan pada umumnya negara muslim. Dirinya berterima kasih kepada tim yang selalu berupaya untuk mencegah Covid 19.

“Sehingga, bangsa kita khususnya bertaubat kepada Allah dari dosa-dosa dan berdoa. Karena doa sebagai senjata dari orang muslim,” akunya.

Fuad pun mengatakan, untuk mencegah penyebaran Covid 19 di lingkungan Pondok Pesantren Baitul Arqom, maka selalu diterapkan protokol kesehatan, seperti mewajibkan santri menggunakan masker saat kegiatan belajar, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan