Michelle Obama dan Taylor Swift Kecam Isu Rasisme atas Kematian George Floyd 

MINNEAPOLIS – Kematian George Floyd, pria kulit hitam yang tewas setelah diinjak polisi memang mendapatkan kecaman dari berbagai pihak. Termasuk dari Mantan Ibu Negara Amerika Serikat, Michelle Obama dan penyanyi Taylor Swift.

Michelle Obama ikut angkat bicara atas kematian George Floyd, yang tewas setelah diinjak polisi. Lewat kicauannya, istri Barrack Obama itu mendesak agar isu rasisme bisa dihapus dari AS setelah pembunuhan terhadap George Floyd.

Kematiannya telah memicu gelombang protes nasional terhadap rasisme dan kebrutalan polisi di Amerika. Michelle Obama mengaku lelah dengan semua isu rasisme yang tak kunjung berhenti.

“Saya lelah dan patah hati yang sepertinya tidak pernah berhenti. Sekarang ini adalah kasus George, Breonna, dan Ammaud. Sebelum itu ada kasus Eric, Sandra, dan Michael. Itu hanya terus berlanjut, dan terus, dan seterusnya. Ras dan rasisme adalah kenyataan yang banyak dari kita tumbuh belajar,” tukasnya seperti dilansir dari Cosmopolitan, Minggu (31/5/2020).

Baginya, kemerdekaan bukan berdasarkan warna kulit. Dia mendoakan jiwa-jiwa yang nyawanya terenggut karena rasisme bisa diberikan tempat yang terbaik di sisi-Nya.

“Terserah kita semua. Hitam, putih, semua orang. Bagaimana menghargai perbedaan. Itu hisa berakhir dengan keadilan, kasih sayang, dan empati yang terwujud dalam hidup kita. Saya berdoa kita semua memiliki kekuatan untuk perjalanan itu. Saya berdoa untuk jiwa-jiwa dan keluarga mereka yang diambil,” tuturnya.

Tak hanya Michelle Obama, Penyanyi Taylor Swift juga mengecam insiden yang menewaskan George Floyd. Taylor Swift bahkan mengkritik Presiden Donald Trump yang mengancam akan menggunakan kekerasan untuk melawan para pengunjuk rasa.

“Setelah menyalakan api supremasi kulit putih dan rasisme selama masa kepresidenan Anda, Anda punya keberanian untuk berpura-pura superioritas moral sebelum mengancam kekerasan? Ketika penjarahan mulai, penembakan dimulai. kami tak akan memilih Anda pada bulan November,” tegas Taylor Swift. (jpg)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan