Meski Tak Ranking Dunia, Ganda Campuran Akbar/Winny Tembus Final

JAKARTA – Akbar Bintang Cahyono/Winny Oktavina Kandow gagal menjadi juara di Mola TV PBSI Home Tournament. Mereka dikandaskan unggulan pertama Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dalam dua game langsung 9-21, 17-21 di lapangan pelatnas PP PBSI, Cipayung Jakarta Timur.

Penampilan Akbar/Winny dalam ajang internal ini sangat luar biasa. Hanya berstatus sebagai unggulan kelima, mereka berhasil menembus final. Mereka sukses menyapu bersih semua kemenangan sejak fase grup sampai semifinal. Bahkan, dalam laga Grup D, mereka mengalahkan ganda nomor delapan dunia dan unggulan kedua turnamen Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja.

”Hasil ini di luar target sih, Target awalnya juara grup. Lalu delapan besar, dan masuk semifinal udah seneng. Jadi nggak nyangka bisa ke final,” kata Akbar bersama Winny usai pertanding kepada Mola TV.

Menurutnya, lawan Praveen/Melati, Akbar/Winny mengaku bahwa itu adalah pertandingan yang sulit. Apalagi, performa ganda nomor empat dunia itu sedang sangat baik. Indikasinya, mereka adalah juara All England 2020. ”Aku sih secara pribadi masih ragu-ragu buat mancing dan motong. Karena bola yang datang dari mereka itu susah. Nyerangnya mereka itu bagus banget. Susah sekali keluar dari tekanan,” jelas Winny.

”Di game kedua nekat saja. Sebab ngambang dikit bolanya, sudah pasti hilang,” aku Akbar

Praveen mengatakan, mereka bisa menang mudah karena Akbar/Winny bermain ketat pada semifinal. Jadi, tenaga mereka sudah terkuras hebat.

Pada laga semifinal, Akbar/Winny mengalahkan unggulan ketiga Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari dalam pertarungan keras sampai rubber game yang berakhir dengan skor 2-1. Kemenangan tersebut menunjukkan mereka memiliki kualitas yang baik. Sempat berpasangan sejak 2017 atau ketika Winny berusia 19 tahun, mereka lantas dipisah. Winny berpartner dengan Tontowi Ahmad pada awal 2019. Itu terjadi karena Tontowi baru saja kehilangan pasangannya, Liliyana Natsir yang pensiun.

Di sisi lain, Akbar terjun di ganda putra bersama Moh Reza Pahlevi Isfahani. Mulai tahun ini, mereka bergabung kembali dalam umur yang mulai matang. Winny berusia 21 tahun, sedangkan Akbar berumur 24 tahun. Dan ternyata, walau belum punya ranking dunia, perkembangan ini membuat permainan mereka bertumbuh. Winny bermain lebih berani. Sementara itu, permainan Akbar lebih taktis, agresif, dan cepat. Akbar juga mampu mengcover area belakang lapangan dengan baik.  (jpc/rus)

Tinggalkan Balasan