Menpora : Sayangkan Minimnya Striker Lokal pada Liga-1, Karena Kurangnya Kompetisi Usia Dini

Jakarta– Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali menyayangkan dominasi legiun asing di sektor penyerang pada kompetisi sepak bola Liga 1.

”Berdasarkan pengamatan saya, sangat susah kita mencari pemain depan. Karena rata-rata klub lebih memercayakan pemain depan kepada pemain asing,” kata Zainudin Amali dalam rapat virtual bertajuk Kongkow Liga Berjenjang Kemenpora, Senin (15/6).

Menpora menegaskan, dirinya bukan tidak suka pemain asing. Namun, ia ingin agar kehadiran mereka bukan hanya semata-mata membantu klub mendapatkan gelar juara, tetapi juga saling memberikan ilmu terhadap para pemain lokal.

Dirinya menduga sulitnya para pemain lokal khususnya pemain muda bisa mendapat jatah di posisi inti di lini depan karena kurangnya kompetisi yang kompetitif saat masih usia dini. ”Ke depan harus diatur, pemain kita harus jadi pemain inti baik Liga 1, Liga 2, dan Liga 3, di luar itu (pemain asing) untuk transfer pengetahuan mereka supaya profesionalisme anak-anak kita terpacu,” jelasnya.

Maka dari itu, lahirnya Liga Berjenjang Kemenpora yang telah memasuki tahun ke-4 ini menjadi jembatan agar para pemain muda Indonesia bisa bersaing dengan para pemain asing. ”Kompetisi perlu untuk pematangan, tontonan masyarakat, dan mengembangkan industri sepak bola. Namun, kompetisi bukan melulu bisnis, tetapi ada motivasi lain bagaimana kita menghasilkan timnas yang baik dari hasil bergulirnya kompetisi itu,” tuturnya.

Liga Berjenjang ini merupakan salah satu program dari Kemenpora untuk membentuk kompetisi bagi pelaku sepak bola mulai dari kelompok umur U-12, U-14, U-16 tahun, serta mahasiswa yang menjangkau seluruh wilayah di Indonesia. Adapun pesertanya berasal dari sekolah sepak bola (SSB), akademi klub Liga 1, sekolah formal, dan universitas.

Sebelumnya, Menpora menjadi keynote speaker pada acara seminar nasional olahraga daring (SEMANGAD) video conference dengan tema ‘Protokol Kesehatan dalam Pembelajaran Penjas & Olahraga di Tengah Pandemi Covid-19’ dalam menuju tatanan normal baru.

Menpora mengatakan Kemenpora sekarang ini sudah mengeluarkan protokol kegiatan keolahragaan yang dibagi dalam tiga kategori. Diantaranya, kegiatan Pelatihan Nasional (Pelatnas), kegiatan Kejuaraan, Event, Kompetisi atau Turnamen Dan Kegiatan Olahraga Rekreasi atau Olahraga Masyarakat.

Tinggalkan Balasan