Menangis Tinggalkan Maung Bandung

BANDUNG-Redouane Barkaoui bercerita tentang kariernya ketika di Indonesia, dan kekecewaan pada Arcan Iurie. Banyak cara dilakukan pesepakbola untuk selalu dikenang, salah satunya dengan selebrasi unik. Di Persib Bandung, beberapa pemain dan mantan pemainnya memiliki gerakan khas saat merayakan gol yang cukup dikenang Bobotoh. Beberapa pemain yang sudah terkenal memiliki ciri khas saat merayakan gol, contohnya Zulham Zamrun yang bergaya bak Cristiano Ronaldo, Nova Arianto yang menirukan Suster Ngesot, Jonathan Bauman dengan selebrasi memancing, dan Lorenzo Cabanas yang merayakan dengan selebrasi memanah seperti Robin Hood.

Namun demikian, dari semua pemain yang pernah membela Persib, hanya ada satu yang memiliki ciri khas selebrasi dengan goyang jaipong yakni Redouane Barkaoui, yang notabene merupakan pemain asing. Barkaoui juga meninggalkan kesan baik selama membela Persib, dengan membawa Maung Bandung menjadi juara paruh musim 2007-2008. Sayangnya, Persib tampil inkonsisten pada putaran kedua sehingga mimpi untuk meraih trofi juara ke Kota Bandung kembali sirna.

Dilansir dari goal Indonesia saat mewawancarai Redouane Barkaoui yang sekarang menetap di Casablanca. Dalam kesempatan ini, Barkaoui bercerita tentang banyak hal, seperti kesibukan saat ini, dan kekecewaannya pada pelatih Arcan Iurie. Berikut potongan wawancara Goal bersama Barkaoui lewat surat elektronik:

Setelah meninggalkan Liga Indonesia, apa yang Anda lakukan?

Saya kembali ke Maroko meski sebetulnya masih dapat tawaran bermain di Liga Indonesia pada 2011. Namun saat itu saya putuskan untuk bergabung dengan Wydad de Fès karena ingin lebih dekat dengan keluarga. Setelah itu, saya menyelesaikan studi saya dan sekarang, saya boleh dikatakan sebagai seorang pelatih.

Masih mengikuti sepakbola Indonesia, khususnya Persib?

Saya masih selalu update informasi tentang Persib khususnya. Saya juga masih sering menonton pertandingan dan cuplikan pertandingan. Saya juga tahu kalau Persib sempat melakukan perekrutan besar beberapa musim lalu dengan mendatangkan Michael Essien dan Carlton Cole. Musim 2019, Persib memulai liga dengan penampilan buruk tapi masuk putaran kedua bisa tampil perkasa. Saya tidak pernah melupakan Persib, saya selalu Persib Bandung!

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan