Mau Terapkan Mini Lockdown, Mang Oded: Nanti Dibahas Dulu

BANDUNG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung masih mengkaji terkait penerapan mini lockdown atau karantina wilayah sesuai dengan arahan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo berkenaan dengan penanganan penyebaran Covid-19.

Wali Kota Bandung Oded M Danial mengatakan, rencana mini lockdown akan dibahas dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda),

“Saya akan bahas dulu dengan Forkopimda, karena itu kan baru (saran) awal dari Pak Jokowi,” ujar Oded di Bandung, Rabu (30/9).

Kendati demikian, Oded mengaku pihaknya sudah membahas hal tersebut secara internal bersama Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna yang sekaligus merupakan Ketua Harian Gugus Tugas Covid-19 tingkat kota.

“Saya sudah ngobrol sama Pak Sekda untuk membahas dengan tim gugus tugas Kota Bandung,” ungkapnya.

Berdasarkan penuturan Oded, adanya anjuran penerapan mini lockdown bukan serta merta akan diterapkan oleh Pemkot Bandung. Oleh karena itu, ia mengatakan kajian bersama seluruh aparat daerah perlu dilakukan terlebih dahulu.

“Kita lihat dulu, segala sesuatu harus melalui kajian dulu,” tegasnya.

Sebagaimana diketahui, Presiden Jokowi sebelumnya meminta intervensi pengendalian penyebaran covid-19 berbasis lokal untuk ditingkatkan. Ia memberi arahan ini untuk diteruskan kepada pemerintah di tingkat kabupaten, kota ataupun provinsi.

“Yang berkaitan dengan intervensi berbasis lokal, perlu saya sampaikan sekali lagi pada komite bahwa intervensi berbasis lokal ini agar disampaikan kepada provinsi, kabupaten, kota,” ungkap Presiden Jokowi saat membuka Rapat Terbatas (Ratas) Laporan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional di channel YouTube Sekretariat Presiden, Senin (28/9).

Jokowi menilai pembatasan sosial berskala mikro (PSBM), lebih efektif untuk mengendalikan penularan virus korona. Ia menuturkan mini lockdown yang diterapkan secara berulang dan sesuai dengan data penyebaran wilayah di satuan kecil dinilai efektif.

“Artinya pembatasan berskala mikro, baik itu di tingkat desa, kampung, RW/RW, kantor/ponpes, saya kita itu lebih efektif. Mini lockdown yang berulang itu akan lebih efektif,” ucapnya.

Berdasarkan catatan Gugus Tugas di laman Pusicov, sejauh ini di Kota Bandung sudah ada 1.300 orang yang terkonfirmasi positif covid-19, dengan rincian kasus covid-19 konfirmasi aktif berjumlah 166 orang, jumlah kesembuhan mencapai 1.076 orang, dan 58 orang meninggal dunia. (mg7/yan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan