Masyarakat KBB  Sambut Baik Pembangunan Jalan Tembus Perbatasan ke Subang

LEMBANG – Pemerintah Jawa Barat tengah melakukan pembangunan jalan alternatif penghubung wilayah Kabupaten Bandung Barat (KBB) dengan Kabupaten Subang.

Dari wilayah KBB, jalan penghubung itu bisa diakses dari Lembang melalui Desa Wangunharja melintasi objek wisata Puncak Eurad.

Nantinya rute akan melalui permukiman penduduk dan kebun teh yang masuk ke wilayah Desa Cupunagara dan Desa Bukanagara, lalu keluar di Cisalak, Kabupaten Subang.

Badan jalan sepanjang 8,5 kilometer yang akan diperbaiki masih berlapis batu besar ditambah tidak adanya penerangan saat memasuki area hutan membuat tidak layak dilewati pengendara.

Saat ini alat berat masih melakukan pengerukan dinding bukit untuk melebarkan jalan hingga 10 meter. Namun lebar jalan akan bervariasi tergantung lokasinya. Di beberapa titik, sejumlah pekerja sudah mulai melakukan pengerasan saluran drainase.

Menurut Rokayah, 54, warga setempat, pembangunan jalur alternatif itu diharapkan bisa mempermudah akses warga. Sebab selama ini warga Desa Cupunagara, Kabupaten Subang, lebih memilih berbelanja ke Lembang, Kabupaten Bandung Barat.

“Ya mudah-mudahan bisa membantu warga, karena selama ini kita yang jadi warga Subang, kalau belanja itu lebih memilih ke Lembang karena lebih dekat dan aksesnya lebih bagus. Ke Lembang hanya 30 menit, kalau ke Subang bisa sampai 2 jam,” katanya, Jumat (16/10).

Wakil Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan mengatakan pembangunan jalan penghubung itu diharapkan bisa meningkatkan kehidupan ekonomi masyarakat dan mempermudah akses.

“Itu kan jalan provinsi jadi kewenangannya ada di provinsi juga. Kalau kita di daerah sangat mendukung, apalagi untuk menunjang ekonomi masyarakat dan kemudahan akses,” bebernya

Selain itu, jalan alternatif tersebut juga diharapkan bisa mengurangi kepadatan kendaraan di ruas jalan arteri Lembang setiap akhir pekan.

“Tentunya ke arah situ juga pasti, dengan adanya jalan alternatif ini kemacetan di jalur Lembang bisa terurai, tapi kunjungan wisatanya bisa meningkat,” terangnya.

Kepala Dinas Bina Marga Jawa Barat Koswara mengaku belum mengetahui detail mengenai rencana jalan tersebut. “Proyek itu gagasan Kabupaten Subang, menggunakan jalur jalan kabupaten, desa dan jalan baru,” ujar Koswara. (mg6/yan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan