LIB dan PSSI Sepakati Peraturan Kompetisi

JAKARTA PT LIB dan PSSI sepakat menerbitkan aturan main baru saat kompetisi dihelat September mendatang. Salah satu poinnya terkait pertandingan yang digelar tanpa kehadiran suporter.

Aturan tersebut dikemas dalam bentuk panduan pencegahan dan pengendalian pandemi Covid-19, dalam penyelenggaraan kompetisi sepak bola. Itu pun, sejalan dengan arahan pemerintah untuk memulai fase “new normal” di Indonesia maka penyelenggaraan liga akan menyesuaikan dengan keadaan tersebut.

Lebih rinci lagi, telah diatur jumlah seluruh orang yang berada di area stadion. Yakni hanya sebanyak 254 orang dan dibagi menjadi tiga zona. Ada pun zona pertama, itu berisikan 82 orang yang terdiri dari pemain kedua tim, tim kepelatihan, tim medis, serta oficial terkait lainnya.

Selanjutnya zona kedua dan ketiga, lebih banyak diisi oleh petugas keamanan, petugas medis lapangan, kru media, pemadam kebakaran, juga staf pengelola stadion. Dari tiga zona tersebut, tak ada ruang bagi suporter.

CEO PSM, Munafri Arifuddin, mengungkapkan, semua protokol yang telah disiapkan demi berlangsung kompetisi, memang harus dipatuhi dan menjadi atensi bersama. Apalagi dengan terkonsentrasinya pertandingan di Pulau Jawa, tanpa penonton akan menjadi keadilan bagi tim yang basis suporternya di luar Jawa. ”Tanpa penonton memang sudah adil. Apalagi bagi tim musafir ke sana,” jelasnya.

Lebih jauh, Appi sapaan Munafri menilai memang semua aspek harus dipikirkan. Termasuk kehadiran penonton. Keputusan yang muncul harus benar-benar dibuat dengan cermat supaya tidak ada konsekuensi yang muncul begitu keputusan sudah diambil.

Sementara itu Pelatih PSS Sleman, Dejan Antonic berpandangan, lanjutan liga 1 tanpa penonton, sudah pasti membuat atmosfer sepak bola menjadi tidak seperti sebelumnya. Meskipun demikian, eks juru taktik Madura United itu memahami kondisi yang ada. Apalagi, pandemi Covid-19 juga belum hilang dari Indonesia. ”Tetapi kita harus paham dengan situasi yang ada. Semoga ke depan bisa kembali normal. Dan itu regulasi tanpa penonton bisa dievaluasi ulang,” ungkapnya. (fin/rus)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan