Lembang Diterjang Banjir, Air Hujan Genangi Pasar Panorama

LEMBANG – Berada di dataran tinggi tak membuat kawasan wisata Lembang, Kabupaten Bandung Barat, bebas dari yang namanya banjir saat hujan deras mengguyur.

Buktinya, saat hujan deras mengguyur wilayah Lembang, sejumlah ruas jalan digenangi banjir setinggi 30 sampai 50 centimeter, salah satunya di depan Pasar Panorama Lembang.

Air berwarna hitam itu meluber ke jalan dari saluran drainase yang tak mampu menampung debit air dan curah hujan tinggi dengan durasi cukup lama, sekitar 1 jam lamanya.

Babinsa Desa Lembang, Peltu Budiyono, mengatakan banjir tersebut terjadi karena saluran drainase di depan Pasar Panorama terlalu kecil diperparah dengan tersumbat oleh sampah.

“Banjirnya itu karena drainase tersumbat sampah, dan memang ukurannya kurang ideal. Banjirnya sekitar 50 centimeter, akhirnya menghambat lalulintas juga,” ujar Budiyono, Kamis (13/8).

Air banjir tersebut mengeluarkan bau tak sedap karena bercampur dengan limbah dari pasar. Banyak warga yang melintas banjir tersebut terpaksa menutup hidung dan khawatir terkena penyakit kulit.

“Banjir ini menimbulkan bau tak sedap juga. Kasihan warga yang lewat termasuk pedagang, terganggu karena baunya. Beruntung sudah reda kalau tidak lalulintas bisa macet total, sekarang saja macet,” katanya.

Selain di Panorama, banjir juga terjadi ruas Jalan Maribaya, Desa Kayuambon, Kecamatan Lembang, KBB. Penyebabnya sama, yakni akibat drainase yang tidak berfungsi dengan baik.

“Banjir juga, tapi enggak terlalu parah, paling hanya 20 centimeter. Memang kalau di Jalan Maribaya ini drainasenya sangat buruk, bahkan terhalang rumput dan bebatuan jadi tidak bisa menampung air,” ungkap Eko Gunawan, warga setempat.

Selain itu, warga juga mengkhawatirkan adanya kejadian pohon tumbang jika hujan deras menerjang. Sebab di sepanjang Jalan Maribaya, berderet pepohonan tinggi dengan dahan menaungi jalan namun kondisinya rapuh.

“Khawatir ada pohon tumbang juga, sudah ada beberapa kejadian bahkan sempat setahun lalu pohonnya menimpa mobil tapi tidak ada korban jiwa. Warga sempat minta ada penebangan, tapi belum ditindaklanjuti,” tandasnya. (mg6)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan