Latihan di Rumah, Pemain Persib Rindukan Suasa Tim

BANDUNG – Sejak pandemi korona mengganggu dunia olahraga sepak bola, beberapa liga diberhentikan. Behentinya turnamen atau liga, mendorong semua klub merumahkan para pemain. Walau di rumah, para pemain diberikan menu latihan oleh pelatih.

Lama tinggal di rumah, gelandang Persib BandungAbdul Aziz Lutfi Akbar mengaku merindukan suasana hangat di dalam tim. Meskipun, hal itu masih bisa sedikit terobati melalui komunikasimemanfaatkan teknologi ponsel pintar.

Mewabahnya pandemi covid-19 saat ini mengharuskan setiap orang bisa menjaga jarak fisik. Karena itu, program latihan tim pun digelar secara mandiri dan pertandingan ditunda untuk beberapa waktu.

”Pastinya kangen sama semuanya di dalam tim, mulai dari teman-teman, staf pelatih sama offisial. Tapi, kami masih terus komunikasi,” kata Aziz, dilansir web resmi klub, Sabtu (2/5).

Aziz mengatakan, diantara sekian banyak personel di dalam tim, ada satu orang yang amat dirindukan. Dia adalah bek kiri Pangeran Biru, Zalnando. Kedekatan keduanya terjalin dengan baik, entah itu di dalam maupun di luar lapangan.

”Paling kangen sama Zalnando karena kami sering satu pemikiran dan dia juga orangnya asik. Kami sering ngelakuin banyak hal bareng, tapi sama pemain juga kangen,” jelasnya.

Hal yang sama dikatakan Striker Persib Geoffrey Castillion, Ia memilih pulang ke Belanda selama ditangguhkannya Liga 1 2020 akibat pandemi virus korona. Meski Pulang ke kampung halaman, Castillion tetap rutin menjaga kebugaran.

Pemain bernomor punggung 20 ini jugadispilin menjalankan program latihan mandiri seperti intruksi pelatih. Bahkan, dia dibantu pelatih pribadisupaya hasilnya lebih maksimal.

”Saya telah sepakat dengan pelatih (Robert Alberts), saya berlatih dengan didampingi pelatih saya sendiri selama berada di Belanda,” turunya.

Castillion mengatakan, cara yang dia lakukan sejauh ini cukup efektif untuk menjaga fisiknya. Sebab, program latihan mandiri dari jajaran pelatih ditunjang oleh alat yang dimiliki oleh pelatih pribadinya di Belanda.

”Cara ini lebih baik buat saya karena dia punya banyak alat dalam memberikan latihan yang baik, hingga saat ini, cara tersebut telah bekerja dengan sangat baik,” pungkasnya. (pesib/rus)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan