Larang Masker Scuba, Pemprov Malah Anggarkan Rp 40 M

BANDUNG – Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat (Jabar) mempertanyakan pemesanan masker scuba oleh pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar.

Padahal, Pemprov Jabar telah mengimbau masyarakat untuk tidak memakai masker scuba. Sebab, masker tersebut tidak direkomendasikan secara medis.

Ketua Fraksi PKS DPRD Jabar, Haru Suandharu menyebutkan, Pempov Jabar sudah menganggarkan sebesar Rp 40 miliar untuk pembelian masker jenis scuba yang sudah dipesan oleh Pemprov Jabar kepada produksi UMKM.

“Kita mempertanyakan ke gubernur, kan sudah ada rekomendasi kaitan dengan penggunaan scuba yang tidak direkomendasikan dan harus menggunakan masker medis,” kata Haru saat usai Rapat Paripurna, Kamis (24/9).

Ketua DPW PKS itu menuturkan, terkait tujuan gubernur memesan masker jenis scuba ke produksi UMKM itu dinilai positif. Sebab, untuk mengeliatkan ekonomi di tengah pandemi. Namun, kata dia, dari aspek kesehatan pun harus diperhatikan.

“Ya, tentu masing-masing punya plus-minus, mengerakkan ekonomi bagus, tapikan kesehatan juga penting sehingga harus sesuai dan proporsional,” tegasnya.

Sementara itu, Wakil Gubernur (Wagub), Jabar, Uu Ruzhanul Ulum mengatakan bahwa pemakaian masker scuba yang di produksi oleh UMKM belum diputuskan larangannya.

Namun, kata dia, pemerintah hanya mengimbau untuk tidak memakai masker scuba. Jika, kata dia, tidak mempunyai masker yang disarankan oleh pihak kesehatan.

“Kami belum memberikan keputusam seperti itu (melarang masker scuba), tetapi kami hanya mengimbau. Namun jika keputusan pemerintah pun harus bisa menyediakan dengan seluruh kebutuhan masyatakat,” kata Uu belum lama ini.

Uu menambahkan, sebelumnya UMKM Jabar melalui Dinas Koperasi dan Usaha Kecil (Dinas KUK) sudah membuat jutaan masker untuk dibagikan kepada masyarakat melalui paket bansos (bantuan sosial).

“Kemarin kan sudah berapa juta kita buat, tapi maskernya seperti itu bukan masker yang diharapkan. Oleh karena itu, hari ini belum ada keputusan dilarang memakai masker seperti itu,” katanya.

“Tapi pakai ajah dari pada tidak. Namun lebih baik mengimbau memakai masker yang disarankan pihak kesehatan,” ungkapnya

Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat tengah mencanangkan pembelian delapan juta masker dari UMKM di Jabar.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan