KPU Diduga Minim Sosialisasi

SOREANG – Empat bulan kedepan masyarakat Kabupaten Bandung akan melaksanakan pesta demokrasi, Pemilihan Bupati/ Wakil Buptai. Meski tahapan dan waktu pelaksanaan sudah ditentukan, sebagian besar masyarakat belum tau jadwal pelaksanaannya.

Salah satu warga Kecamatan Margahayu Kabupaten Bandung Ardhina Hendrawati 38, mengaku masih belum mengetahui kapan pelaksanaan Pilbup Bandung. Ia hanya mengetahui akan ada pelaksanaan Pilkada dengan banyaknya baligo-baligo yang terpasang di sepanjang jalan kabupaten.  ”Tahu sih mau ada pemilihan bupati, tapi enggak tahu kapan tanggalnya. Belum dapat sosialisasi juga,” kata Ardhina saat diwawancara, Kamis (6/8)

Selain tanggal pelaksanaannya, Ardhina juga masih belum banyak mengetahui siapa saja bakal calon bupati yang mengikuti kontestasi lima tahunan itu. ”Yang saya tahu cuma ada Sahrul Gunawan. Yang lain belum tahu banyak sih. Kalau Sahrul kan artis, jadi siapa sih yang enggak tahu. Emak-emak pasti tahu lah,” jelasnya.

Ketidaktahuan tanggal pelaksanaan Pilkada Serentak juga diungkapkan oleh Agus Wahidin 42. Warga Kopo Bihbul itu menilai jika sosialisasi yang dilakukan oleh KPU belum masif. Menurutnya, pemberitaan pelaksanaan Pilkada di Kabupaten Bandung juga belum banyak.

”Kalau berita konvensional kayaknya sedikit sekali ya. Kalau buka facebook misalnya nah baru tuh banyak kampanye dari figur-figur. Tapi kalau tanggal pelaksanannya saya sendiri belum tahu,” tuturnya.

Agus menyayangkan sikap penyelenggara yang terkesan kurang dalam mempublikasi informasi terkait pelaksanaan Pilkada. Seharusnya, kata dia, penyelenggara lebih memasifkan sosialisasi dengan cara-cara konvensional. Terlebih, pemilihan bupati adalah hajat rakyat yang betul-betul harus diketahui oleh masyarakat.

Pasalnya, masyarakat menginginkan bisa memiliki pemimpin yang mampu membuat Kabupaten Bandung lebih baik lagi. ”Baligo-baligo informasi pelaksanaan Pilkada juga kurang kalau saya lihat mah. Kalau baligo calon nah seabrek. Sampai pusing banyak figur yang muncul. Bisa-bisa banyak yang golput nanti kalau enggak ada sosialisasi,” akunya.

Sementara itu, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Bandung Rahmat Sudarmaji meyakini jika banyak masyarakat yang masih belum mengetahui kapan pelaksanaan Pilbup Bandung 2020.

Keyakinan Ramhat cukup mendasar. Sebab, beberapa kali mendapat pengaduan dari masyarakat terkait kurang masifnya sosialisasi yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bandung tentang Pilbup Bandung. ”Saya yakin, banyak masyarakat yang belum tahu. Bukan tanpa dasar, banyak aduan yang disampaikan ke saya. Wartawan yang tergabung di PWI Kabupaten Bandung juga mengeluhkan kurangnya porsi sosialisasi itu,” katanya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan