Korban Banjir dapat Bantuan Logistik

BANDUNG– Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat (Jabar) Daud Achmad mengunjungi korban terdampak banjir Baleendah yang mengungsi di Sekretariat Posko Siaga Darurat Banjir, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Senin (27/1).

Pada kunjungan kali ini, Daud sekaligus menyerahkan bantuan logistik dari Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar antara lain berupa makanan, pakaian, selimut, hingga obat-obatan.

Daud pun menambahkan, saat ini pihaknya fokus mememuhi kebutuhan warga terdampak banjir selain upaya pencegahan banjir yang terus dilakukan.

“Kami ditugaskan oleh Bapak Gubernur (Ridwan Kamil) khususnya menengok para pengungsi, jadi kami datang ke sini dan juga membantu para pengungsi. Kami kirim mie instan, air mineral, selimut, pakaian, dan logisitik lainnya yang dibutuhkan oleh warga,” ujar Daud.

Adapun sebanyak 300 warga berada di posko pengungsian sejak tiga hari lalu. Banjir akibat curah hujan yang tinggi membuat mayoritas warga Baleendah itu harus bertahan di pengungsian hingga air yang merendam sebagian rumahnya surut.

Daud juga memastikan bahwa Pemda Provinsi Jabar bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Jabar dan Pemda Kabupaten Bandung serta TNI/Polri dan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Dinas Sosial Provinsi Jabar akan selalu siaga membantu warga.

“Yang jelas bahwa kami tadi berkoordinasi dengan BPBD Jabar dan Kabupaten Bandung semua siaga, kemudian kita juga melakukan evakuasi kepada masyarakat yang memerlukan pertolongan. Jadi prioritas adalah menyelamatkan warga,” ucap Daud.

“Kepada warga yang terdampak, kami berharap untuk bersabar menghadapi musibah dan yang jelas pemerintah akan selalu siaga membantu masyarakat,” ujarnya mengakhiri.

Untuk diketahui, lima kecamatan di Kabupaten Bandung seperti Baleendah, Dayeuhkolot, Bojongsoang, Rancaekek dan Majalaya kembali terendam air dari 60 cm hingga 120 cm.

Hal itu akibat curah hujan yang tinggi di wilayah Bandung Selatan dan mengakibatkan air Sungai Citarum kembali meluap, Minggu (26/1).

Salah satu warga Desa Dayeuhkolot, Juariah,43, menuturkan, sejak hari Rabu (22/1) air telah merendam pemukiman warga sekitar 60 centimeter. Namun, sempat surut. Tetapi pada hari Kamis (23/1) air kembali meluap dan hingga Minggu (26/1) banjir bertambah besar hingga 120 centimeter. “Sejak Rabu hingga hari ini (kemarin) air bertambah naik, bukannya surut,” kata Juariah ditemui di lokasi, kemarin.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan