Komunitas Masyarakat Tionghoa Bantu Pesantren Terdampak Covid-19 di KBB

CISARUA – Pandemi Covid-19 tak menghentikan aksi sosial yang dilakukan untuk membantu mereka yang terdampak virus asal Cina tersebut. Salah satunya dilakukan masyarakat Tionghoa.

Yayasan Dana Sosial Priangan (YDSP) Masyarakat Tionghoa Peduli membantu pesantren di wilayah Kabupaten Bandung Barat yang terdampak pandemi Covid-19. Meskipun secara keyakinan namun tak menjadi halangan untuk meringankan beban.

Bantuan diserahkan kepada lembaga pendidikan Panti Sosial Asuhan Anak dan Pondok Pesantren Yatim Piatu dan Dhuafa Darul Inayah yang berlokasi di Kampung Cipeusing RT 04/04, Desa Kertawangi, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Koordinator Utama Masyarakat Tionghoa Peduli, Herman Widjaja menyebutkan Ponpes Darul Inayah dipilih karena lembaga pendidikan ini tidak menerima atau memungut biaya dari para siswanya.

Hal tersebut kemudianmendasari mereka layak dibantu karena pasti sangat kesulitan dalam menyiapkan kebutuhan para santrinya, terlebih di tengah kondisi serba sulit pandemi Covid-19.

“Selama pandemi pesantren ini menampung 300 anak yatim piatu yang tidak punya rumah dan tidak punya orang tua. Sekarang saat pembelajaran kembali dimulai ada sekitar 500 anak, jadi pasti mereka butuh bantuan kebutuhan pangan sehari-hari, makanya kami bantu,” tutur Herman, Jumat (21/8).

Dirinya berharap agar bantuan yang diberikan seperti sembako, biskuit, dan vitamin, dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh para santri. Dia pun mengajak agar semua pihak berdoa supaya pandemi Covid-19 segera hilang dan kehidupan kembali berjalan normal.

“Semoga bermanfaat, meskipun hanya sekadar sembako. Tapi mudah-mudahan bisa membantu keberlangsungan santri-santri di sini,” terangnya.

Direktur Umum Pussenkav Kodiklat TNI AD Brigjen TNI Bambang Supardi yang didampingi Dandim 0609/Cimahi Letkol Kavaleri Tody Wahyudi, mengungkapkan pihaknya juga terlibat langsung dalam pemberian bantuan kemanusiaan tersebut.

“Sebagai warga negara dan juga salah satu tugas TNI dalam penanganan Covid-19, maka kami bertanggung jawab untuk ikut membantu warga yang kesulitan di masa pandemi ini,” katanya.

Dia pun mengingatkan agar disiplin protokol kesehatan harus dijaga seperti memakai masker dan tidak berkerumun untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19.

Sementara pemilik pesantren Asep Sodikin Ismail mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan. Diakuinya para santri yang mondok di tempatnya adalah para dhuafa dan juga yatim piatu yang berasal dari berbagai daerah.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan