Komisi III DPRD Jabar: Kucuran Kredit Bank bjb Syariah ke BUMD PT MUJ Sah

BANDUNG – Pemberian kredit yang diberikan bank bjb Syariah kepada Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Migas Hulu Jabar (MJU) dinilai kalangan dengan adalah sinergi kerjasama yang positif.

Anggota Komisi III DPRD Jawa Barat Pepep Saepul Hidayat mengatakan, pemberian pembiayaan sebesar Rp 27 miliar dari bjb Syariah kepada PT Migas Hulu Jabar (MUJ) merupakan hal positif.

Menurutnya, adanya sinergitas dari kedua BUMD tersebut merupakan langkah untuk bangkit kembali dimasa new normal. Pasalnya, dimasa pandemi ini bukan hanya BUMD yang terpukul. Melainkan semua sektor.

“Iya itu pinjaman. Tidak masalah. Yang pasti selama Bankingtable memenuhi syarat, sah-sah saja,” kata Pepep saat dihubungi di Bandung, Rabu (11/11).

Saat ini kondisi kedua BUMD tersebut dinilai masih sehat dan memberikan deviden terhadap pemerintah setiap tahunnya. Bahkan, pada 2019 menghasikan 35 Miliar untuk Migas Hulu Jabar.

“Kondisi kedua bumd tersebut sehat. Namun tidak se prima ketika kondusi normal. Sebab, dimasa pandemi kinerja menurun tak hanya dari BUMD saja,” katanya.

Saat ini, jelas dia, DPRD Jabar khususnya Komisi III sedang berfokus terhadap Bandarudara Internasional Jawa Barat (BIJB). Sebab, sampai saat ini belum ada aktivitas di Kertajati Majalengka.

“Belum ada evaluasi keseluruhan BUMD. Namun kita betul-betul suport BIJB yang relatif tidak ada aktivitas. Jadi harus digokuskan agar pembangunana Tol Cisumdawu segera selesai,” jelansya.

Sebab, kata dia, faktor pendukung terhadap waktu jarak tempuh dari bandung ke kertajadi diharapkan pandemi selesai sehingga bisa maskapai besar kembali di kertajati.

“Jika tol beres mudah-mudahan kertajati ramai kembali,” katanya. (mg1/yan).

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan