Kolam Retensi Pasar Induk Gedebage Pembangunannya Baru 42 Persen

BANDUNG – Pemerintah Kota Bandung targetkan proyek kolam retensi di Pasar Induk Gedebage rampung pada bulan Desember 2020.

Sebagaimana diketahui, pengerjaan kolam retensi sudah mencapai 42 persen dan didesain mampu menampung volume air sekitar 5 juta liter.

Site Manager PT Area Bangun Putera Sejati selaku kontraktor pembangunan Trisno mengatakan, luas area kolam retensi yang dikerjakan yakni sebesar 1400 m2. Kolam memiliki kedalaman sekitar 3 meter.

“Per hari Rabu kemarin, progres pengerjaan sudah mencapai 42 persen dari target yang ditetapkan sebesar 35 persen, atau ada kemajuan 7 persen. Akhir kontrak pekerjaan sendiri sampai 17 Desember, tetapi kami upayakan bisa lebih cepat di awal Desember,” ujarnya di Kota Bandung, Sabtu (7/11).

Menurutnya, kolam retensi ini dibangun untuk mengatasi persoalan banjir yang kerap terjadi di kawasan Gedebage. Kolam retensi nantinya juga difungsikan sebagai ruang publik yang mampu memangkas waktu genangan air bisa lebih cepat surut.

“Jadi diharapkan, banjir yang terjadi nanti itu bisa lebih cepat surutnya, dan ketinggian genangan bisa dikurangi. Kami dapat informasi dari warga, bahwa banjir di sini bisa sampai 3 jam surutnya dengan ketinggian 50-60 cm. Diharapkan kolam ini bisa mengurangi durasi genangan setidaknya hanya satu jam,” paparnya.

Ia berharap, dengan berfungsinya kolam tersebut, aktivitas warga tidak akan terganggu terlalu lama karena genangan air pasca hujan turun.

Saat ini, pihaknya tengah mengerjakan pemasangan capping dim yang mengikat konstruksi pondasi kolam agar saat proses penggalian yang rencananya akan dilakukan Selasa pekan depan tidak mengganggu konstruksi.

Sebelumnya, Wali Kota Bandung, Oded M Danial meyakini persoalan banjir bisa segera diatasi dengan memperbanyak kolam retensi. Sebab, kolam retensi yang dibangun bisa menampung luapan air yang sering kali merendam pemukiman warga.

“Filosofinya waktu saya masih jadi wakil wali kota, kita berdiskusi dengan para pakar soal banjir di kota Bandung. Waktu itu disampaikan filosofinya terkait dengan penampung air khususnya di Gedebage, dibutuhkan sebanyak-banyaknya kolam retensi,” ujarnya. (mg7/yan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan