Kok Bisa? Sejak 2006 DPKP Cimahi Punya Sisa DAK Rp 1 Miliar

CIMAHI – Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp 1 miliar dari pemerintah pusat bakal digunakan Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPKP) Kota Cimahi untuk merehabilitasi daerah aliran irigasi tahun ini.

Dana yang bersumber dari pemerintah pusat tersebut merupakan uang sisa DAK sejak 2006 hingga 2015, atau tahun terakhir Kota Cimahi mendapatkan bantuan untuk pemeliharaan irigasi. Setelahnya, Kota Cimahi tak masuk persyaratan untuk mendapatkan bantuan serupa.

Kepala Seksi Drainase pada DPKP Kota Cimahi, Sambas Subagja mengatakan, tahap rehabilitasi irigasi yang dikelolanya sudah masuk perencanaam. Pihaknya berharap running rehabilitasi dimulai bulan depan.

“Kita lagi menunggu tahap perencanaan, sedang finalisasi. Mudah-mudahan bisa secepatnya,” kata  saat ditemui di Pemkot Cimahi, Jalan Rd. Hardjakusumah, Jumat (13/3).

Dikatakannya, uang Rp 1 miliar tersebut akan digunakan untuk memperbaiki tiga daerah irigasi tersisa yang dikelola DPKP Kota Cimahi. Yakni daerah irigasi Leuwilayung yang mengaliri 111 hektare , Leuwiteureup mengairi 80 hektare, daerah irigasi Jorolot yang mengairi 15 hektare,

“Sekarang kita hanya mengelola 3 daerah irigasi,” ucap Sambas.

Sebetulnya, terang Sambas, Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Permen PUPR) RI Nomor 14 Tahun 2015 tentang Kriteria Penetapan dan Status Daerah Irigasi, ada lima daerah yang dikelola Pemkot Cimahi.

Namun, tahun lalu pihaknya mengajukan revisi Surat Keputusan (SK) kepada pemerintah pusat untuk menghapus dua daerah irigasi, sebab sudah tidak berfungsi. Keduanya daerah irigasi Kantin yang awalnya mengairi 15 hektare dan Pasir Kumeli yang mengairi 5 hektare sawah.

“Dalam updating kemarin, diusulkan dihapus karena sawahnya sudah enggak ada. Irigasinya sudah tidak berfungsi,” jelas Sambas.

Dilanjutkan Sambas, kondisi daerah irigasi yang dikelola Pemkot Cimahi relatif masih baik. Meskipun diakuinya ada beberapa kerusakan. Tahun ini, pihaknya berencana akan melakukan perbaikan-perbaikan irigasi yang sudah rusak.

“Ada beberapa spot yang rusak yang sudah teridentifikasi. Mudah-mudahna tahun ini bisa kita tuntaskan untuk rehabilitasi supaya airnya bisa full mengalir sawah, enggak ada kebocoran,” sebutnya.

Selain daerah irigasi yang dikelola Pemkot Cimahi, sebetulnya ada irigasi lainnya yang mengairi area sawah di Kota Cimahi. Yakni daerah irigasi Citopeng, irigasi Lagadar dan irigasi Cijanggel.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan