Kemenangan Zulhas Diwarnai Ricuh

supaya tidak kejadian seperti ini,” ungkapnya.

Sebelumnya, kericuhan kembali pecah di arena Kongres V PAN di Hotel Claro, Kendari, Sultra, Selasa (11/2) siang.

Kericuhan kedua ini terjadi usai skorsing dicabut untuk melanjutkan rapat pleno pembahasan tata tertib di ruang sidang lantai dua hotel. 

Sejumlah peserta kongres dan kader PAN dikabarkan mengalami luka di kepala karena terkena lemparan kursi. Koordinator Lapangan Pemenangan Mulfachri-Hanafi Rais, Asri Anas, mengatakan bahwa kejadian bermula saat pihaknya hendak masuk ke ruang pleno.

Diketahui, Kemenangan Zulhas -Sapaan akrab Zulkifli Hasan- ini juga tanpa adanya restu dari Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais yang lebih mendukung Mulfahcri Harahab.

“Mudah-mudahan sekarang kita betul-betul terlepas dari tergantung satu orang (Amien Rais),” ujar Wakil Ketua Umum PAN Bara Hasibuan Bara.

Bara mengatakan tidak setuju tentang Amien Rais ini. Maka partai berlogo matahari putih ini harus menjadi partai modern yang tidak lagi tergantung dengan satu orang.

“Kongres Kendari ini secara langsung menjadi PAN sebagai partai politik yang modern di mana pemimpin pemilu hanya satu yaitu ketua umum,” katanya.

Menuru Bara, keberadaan Amien Rais selaku Dewan Kehormatan PAN seperti dualisme kepengurusan. Padahal ketua umum hanya ada satu orang.

“Jadi PAN tidak terbelenggu lagi oleh satu sosok yang begitu unggul selama ini. Bagaimana menjadi kepemimpinan tertulis,” ungkapnya.

Oleh karena itu, Bara mengapresiasi kepada para pemilih yang telah memberikan kepercayaan terhadap Zulkifli Hasan untuk bisa memimpin kembali PAN selama dua periode. “Jadi ini merupakan sejarah,” tuturnya.

Dalam melakukan pemungutan suara tersebut, Zulkifli Hasan mendapatkan suara 331. Sementara Mulfachri Harahab mendapatkan 225 suara. Kemudian kontestan Drajad Wibowo mendapatkan enam suara. Suara tidak sah menjawab tiga suara. Total suara dalam hajatan akbar ini terdengar 565 suara.

Dari jumlah total yang memilih 563 dari jumlah total permilih 590 dari 34 Dewan Pimpinan Wilayah (DPW), 514 Dewan Pimpinan Daerah (DPD), Ketua Umum, Sekretaris Jenderal (Sekjen), Bendahara Umum PAN, dan juga dari organisasi pemantau perjalanan. (jpc/drx)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan