Kekalahan Jadi Evaluasi Garuda Muda

JAKARTA – Manajer Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong mengakui permainan anak asuhnya masih banyak yang perlu dievaluasi. Hal itu diungkapkan Shin Tae Yong usai kalah 0-1 dari Bosnia-Herzegovina dalam laga uji coba keenam di Igraliste NK Polet Stadium, Sveti Martin na Mauri, Kroasia.

Ia mengatakan permainan timnya menunjukkan perbandingan yang berbeda di babak pertama dan kedua pada laga tersebut. ”Permainan dan jalannya pertandingan di babak pertama kami akui berbeda dengan babak kedua. Kami masih banyak yang perlu dievaluasi,” katanya seperti dikutip dari situs resmi PSSI.

Shin Tae Yong juga menilai, anak didiknya sejatinya telah berjuang keras untuk menyamakan kedudukan setelah tertinggal 0-1. ”Memang kami kalah, tetapi pemain sudah bekerja keras,” jelasnya.

Dalam pertandingan tersebut, Bosnia-herzegovina sejatinya kesulitan mencetak gol dari skema open play. Bahkan, satu-satunya gol tercipta karena antisipasi yang kurang sempurna dari bek Indonesia U-19 Komang Tri saat menghadapi skema bola mati lawan. Akibatnya, bola sapuannya melintir dan masuk ke gawang sendiri.

Laga selanjutnya, Timnas Indonesia U-19 akan menghadapi klub raksasa dan paling sukses divisi teratas Liga Kroasia, Dinamo Zagreb di Kompleks Stadion Maksimir, Zegreb, Senin (28/9) waktu setempat.

Pertandingan ini merupakan uji coba terakhir bagi Garuda Muda selama menjalani pemusatan latihan (TC) di Kroasia. Selama di Kroasia, David Maulana dkk sudah melakoni enam kali laga uji coba. Hasilnya, Indonesia meraih satu kemenangan, dua imbang, dan tiga kali kekalahan.

Timnas Indonesia menghadapi Bulgaria (0-3), Kroasia (1-7), Arab Saudi (3-3), serta dua kali melawan Qatar (2-1 dan 1-1), dan Bosnia-Herzegovina (0-1). Pelatih Timnas U-19, Shin Tae-yong mengatakan bahwa Dinamo Zagreb merupakan tim yang kuat dan penghasil pemain muda yang bagus.

Shin menambahkan, pihaknya ingin terus melihat perkembangan pemain pada laga uji coba melawan Dinamo. Pelatih asal Korea Selatan itu juga mengakui bahwa anak asuhnya bakal kalah dalam postur tubuh. Namun, dia yakin pemain sudah menunjukkan perkembangan yang bagus bila bermain melawan dengan postur yang lebih tinggi dan besar.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan