Jiwa Mudanya Memanggil, Mahasiswa ini Memilih Bergabung Jadi Relawan COVID-19

BANDUNG – Ahmad Faisal Fadhil, 22, mahasiswa semester akhir yang tinggal Cimahi Selatan merasa ingin ikut andil ditengah merebaknya penyebaran virus korona ini.

Dia tidak ingin berdiam diri begitu saja. Terlebih  upaya Pemerintah dalam memerangi COVID-19 membutuhkan banyak tenaga.

Sambil menunggu jadwal wisuda, Fadhil tergerak hatinya memilih bergabung menjadi relawan.

“Saya daftar relawan kemarin (31/3), saya lihat postingan Pak Ridwan Kamil. Ini kesempatan besar buat saya untuk membantu pemerintah,” kata dia.

Dia mengatakan, bergabung menjadi relawan karena termotivasi ingin membantu pemerintah.

Pemerintah Jabar butuh banyak data, tindakan medis, dan bantuan berupa materi maupun tenaga.

’’Saya belum punya banyak materi yang bisa diberikan, saya bisa memberikan bantuan berupa tenaga,” ujarnya.

Fadhil sendiri memilih formasi relawan nonmedis sebagai runner.

Seorang runner memiliki tugas membantu menjembatani pemenuhan kebutuhan di lapangan saat pelaksanaan tes masif COVID-19 di Jabar.

Menurutnya, perlengkapan pendukung menjadi runner berupa laptop dan gawai. Dan koneksi internet pun tak sulit untuk ia penuhi.

Selain itu, syarat usia 18-35 tahun, sehat dan tidak punya riwayat penyakit paru atau kronis lain, tidak merokok, serta memiliki SIM dan bisa mengendarai kendaraan bermotor sudah dipenuhinya.

“Awalnya saya pilih media dan publikasi, tapi kekurangan saya tidak punya kamera. Jadi saya pilih runner, karena pemerintah butuh data, data kondisi Orang Dalam Pemantauan (ODP) maupun Pasien Dalam Pengawasan (PDP) melalui rapid test,” tutur Fadhil.

“Maka saya ingin membantu jalannya rapid test secara tepat dan cepat agar data-data yang dikumpulkan bisa menjadi persiapan Pemprov Jabar dalam membuat keputusan,” ujarnya.

Kini, pada Rabu 1 Maret 2020, Fadhil bersama empat orang lainnya resmi bertugas sebagai relawan nonmedis runner di tes masif bagi klaster GBI Lembang yang digelar di Kota Bandung.

Di hari pertama ini, sudah ada penempatan kerja sebagai runner untuk membantu beberapa bagian seperti scan barcode atau suhu, pencatatan administrasi, pengambilan dan pemanggilan nomor antri, hingga sosialisasi apa yang dilakukan setelah rapid test.

Pengalaman pertama menjadi seorang relawan cukup menegangkan. Sebab, selain orang tua khawatir akan kondisi kesehatan, Fadhil bekerja dengan semanmgat dengan niat membantu pemerintah.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan