Jelang New Normal, Pengelola Wisata di Lembang Bakalan Obral Diskon

LEMBANG – Menjelang penerapan new normal atau Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), sejumlah pengelola wisata mulai menyiapkan protokol kesehatan sebelum resmi beroperasi kembali.

Satu dari beberapa objek wisata di kawasan Lembang yakni The Lodge Maribaya. Sebelum mulai beroperasi, pengelola melakukan sterilisasi wahana-wahana dan lokasi swafoto ikonik.

Marcomm head The Lodge Group, Fauziah Setia Puji mengatakan, The Lodge Maribaya kemungkinan bisa buka kembali pada minggu ketiga bulan Juni 2020 mendatang. Namun, mulai buka kembali objek wisata itu pun masih menunggu arahan dari pemerintah.

“Untuk saat ini, untuk The Lodge Maribaya kemungkinan akan buka pada minggu ketiga bulan Juni ini. Itu pun menunggu arahan pemerintah. Tapi, kita juga sudah siapkan protokol kesehatan sesuai era new normal untuk tempat wisata,” ungkap Puji, Jumat (5/6).

Berbeda dengan sebelum pandemi Covid-19, The Lodge Maribaya harus menerapkan protokol kesehatan yang mengubah pola liburan. Puji menyebutkan, jika sebelumnya pengunjung tidak dibatasi, maka saat era new normal kapasitas hanya 30 persen dari luas area.

“Antrean juga tidak lagi panjang seperti dulu, harus dikasih jarak sesuai aturan dari pemerintah. Untuk pembelian tiket kita juga arahkan ke online. Hal itu untuk menghindari juga transaksi uang tunai,” katanya

Bagi pengunjung yang belum mengetahui cara pembelian tiket melalui daring, pihaknya juga masih bisa melayani. Namun, bagi pengunjung yang membeli tiket melalui daring, The Lodge Maribaya menyediakan diskon.

Puji menjelaskan, dengan lahan seluas 3 hektare, The Lodge Maribaya mampu menampung 5 ribu sampai 10 ribu pengunjung. Jika mengikuti protokol kesehatan era new normal untuk tempat wisata, The Lodge Maribaya mampu menampung sekitar seribu pengunjung.

“Tetapi, kita menunggu arahan dari pemerintah. Jadi pemerintah daerah setempat yang menentukan berapa jumlah pengunjung yang boleh masuk itu yang kita ikuti,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) KBB, Sri Dustirawati mengatakan, pembukaan objek wisata belum bisa dipastikan. Pemerintah daerah masih menunggu arahan dari pemerintah pusat untuk pembukaan.

“Pembukaan wisata belum bisa dipastikan kapan, kita menunggu jawaban dari Menkes dulu arahan dari Pak Bupati,” kata Sri.

Tinggalkan Balasan