Jangan Tergesa Buka Sekolah! DPRD: Pak Walkot, Kota Bekasi Masih Zona Merah

BEKASI – DPRD Kota Bekasi meminta Wali Kota Bekasi, Rahmat Ef­fendi tak terburu-buru membuka lagi sekolah atau kegiatan belajar men­gajar tatap muka. Apalagi saat ini Kota Bekasi ma­sih berstatus zona merah penye­baran virus covid-19 di Jawa Barat—jangan sampai tiba-tiba muncul klaster sekolahan dan siswa menjadi korban.

Anggota Komisi IV DPRD Kota Bekasi Fraksi PDIP Heri Purnomo menyatakan perlu dilakukan sejum­lah kajian sebelum me­mutuskan untuk kembali membuka kegiatan belajar mengajar (KBM) secara tatap muka.

Hal itu dikatakan Heri un­tuk menanggapi pernyataan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi yang menilai pem­belajaran tatap muka bisa kembali dilakukan seiring melandainya kasus Cov­id-19 di Kota Bekasi.

“Memang penanganan kota Bekasi ini sangat baik oleh pemerintah Kota Beka­si, karena dari segala infra­struktur sudah siap dan kota Bekasi jadi salah satu yang terbaik di kota Jawa barat dalam penanganan Cov­id-19. Tapi tetap juga semua itu perlu kehati-hatian jan­gan terlalu terburu buru,” ujar Heri saat dikonfirmasi, Selasa (10/11).

Terlebih lagi, Kota Beka­si kembali dilabeli seb­agai zona merah sehingga wacana kembali meng­gelar KBM secara tatap muka perlu diputuskan dengan cermat.

“Kalau menurut saya, mengacu pada data yang dikeluarkan oleh satgas Co­vid bahwa ada tiga daerah di Jawa barat masih dibilang zona merah. Saya berharap ini sampai clear dulu, sam­pai situasinya sesuai kepu­tusan menteri pendidikan dan kebudayaan. Jadi tetap berkoordinasi dengan pusat dan Jawa Barat,” ungkapnya.

Sebelumnya diketahui, Wali Kota Bekasi Rahmat Ef­fendi menyebut, tingkat ke­sembuhan pasien Covid-19 di wilayahnya mencapai 93 persen. Dengan angka tersebut, dia meyakini kalau pembelajaran tatap muka dapat dilaksanakan apabila trennya terus menurun.

“Dari 2,4 juta (penduduk) terus yang kena 7.000-an artinya cuma 0,03 pers­en. Tapi dari 0,03 persen yang kena itu, 93 persen sembuh. Kalau menurut bapak mah sekolah juga udah bisa dilakukan,” tutur Pepen, sapaan akrabnya, Senin (9/11).

Politisi Partai Golkar ini mengatakan, pembukaan sekolah menjadi penting untuk dilakukan. Sebab, menurut dia, metode belajar jarak jauh yang dijalankan para pelajar beberapa bulan ini semakin tak efektif.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan