Jalan Penghubung Dua Desa Pesisir Karawang Tak Tersentuh Perbaikan

KARAWANG– Jalan peng­hubung DesaMuktijaya-De­sa Pasirjaya di Kecamatan Cilamaya Kulon yang ber­status jalan usaha tani (JUT) kondisinya sangat memprihatin­kan. Bertahun-tahun jalan akses “ceruk perut” petani itu dibiarkan tak tersentuh pembangunan, sampai fisiknya nyaris tak berbentuk.

Kepala Desa Muktijaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, Sawa Isiroj saat di­wawancarai KBE menuturkan, sebel­umnya pemerintah desa memaksakan akan merogoh kocek sendiri memperbaiki jalan di tahun 2021 mendatang. Namun lantaran pandemi, perbaikan pun mau tak mau harus ditunda setahun lagi sampai 2022, jalan baru bisa diperbaiki.

“Jadi anggarannya sudah diploting, rencana tahun depan. Tapi, karena Cov­id-19 ini anggarannya di alihkan dulu untuk pem­bangunan fisik yang lain,” ujar Sawa, kemarin (27/8).

Ia melanjutkan, kondisi jalan tersebut sangat mem­perihatinkan. Saat turun hu­jan jalan sama sekali tak bisa di lewati oleh para petani. “Jadi sesuai kesepakatan, jalan itu di bagi dua tang­gung jawabnya. Setengah Muktijaya, setengah lagi Pasirjaya,” katanya.

Dihubungi terpisah, Kepa­la Desa Pasirjaya, Abdul Hakim mengungkapkan, su­dah berulang kali, pihaknya mengajukan proposal ke­pada PUPR untuk perbaikan jalan tersebut. Namun, kata dia, sampai saat ini belum juga ada realisasi.

Lanjutnya, jika berjalan sesuai rencana pemban­gunan desa. Jalan tersebut akan diselesaikan di tahun 2021. Dengan mengguna­kan anggaran Dana Desa.

“Panjangnya sekitar 800 meter. Memang sangat jadi prioritas. Mudah-mudahan tahun depan bisa diperbaiki dari Dana Desa,” harapnya.

Sementara, Kepala UPTD Pertanian Kecamatan Cilamaya Kulon, Sanjaya mengatakan, sebenarnya di Dinas Pertanian Karawang ada program yang namanya pembangunan Jalan Usaha Tani alias JUT.

Pihaknya mengaku sudah mengajukan perbaikan JUT Muktijaya – Pasirjaya untuk perbaikan di tahun depan. “Insya Allah sudah diploting tahun depan. Pengerasan jalan dari JUT Dinas Perta­nian,” katanya. (wyd)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan