Jadwal All England Tak Terganggu Isu Corona

JAKARTA – Pihak penyelenggara All England 2020 mengonfirmasi ajang BWF World Tour Super 1000 itu masih terjadwal sesuai rencana yakni di Arena Birmingham, Birmingham, 11 hingga 15 Maret nanti.

”Badminton England terus memantau situasi yang sedang berlangsung mengenai virus corona/ COVID -19, tetapi berdasarkan saran pemerintah terkini dan penerbitan Rencana Aksi Corona virus pemerintah hari ini (Selasa, 3/3). Maka All England 2020 akan berlanjut,” bunyi pernyataan pihak penyelenggara di laman All England Badminton.

Sebelumnya, kepastian All England 2020 masih menjadi tanda tanya mengingat sejumlah negara di Eropa mulai terdampak virus corona, terutama Italia. Bahkan, sejumlah ajang olahraga besar seperti di sepak bola (Serie A) hingga balap motor (MotoGP) harus mengalami penundaan lantaran corona.

”Kami juga akan terus menerapkan sejumlah langkah untuk meminimalkan potensi risiko virus pada pemain, pejabat, relawan, dan penggemar yang menghadiri acara tersebut,” lanjut pernyataan tadi.

Para peserta turnamen bergengsi tersebut, bisa mengupdate informasi melalui website dan situs medsos All England. ”Kesehatan mereka menjadi perhatian utama kami. Pembaruan informasi lebih lanjut akan tersedia di situs dan media sosial resmi kami,” pungkas penyelenggara All England 2020.

Menanggapi hal tersebut, pemain bulu tangkis Indonesia Greysia Polii dan Apriyani Rahayu melakukan persiapan ekstra untuk menghadapi All England pekan depan. Ditemani pelatih ganda putri pelatnas Eng Hian, memilih berangkat ke Birmingham, Inggris. Sementara rombongan besar tim Indonesia baru menyusul Sabtu mendatang (7/3).

Keputusan itu diambil dengan mempertimbangkan kondisi Greysia. Pemain 32 tahun tersebut membutuhkan waktu lama untuk beradaptasi. Inggris dan Indonesia memiliki perbedaan waktu sekitar tujuh jam. Berangkat lebih awal berguna untuk mengatasi efek jet lag berkepanjangan.

”Latihannya nanti di (tempat) timnas Inggris. Kami nggak gabung, cuma pinjam lapangan,” ungkap Didi sapaan pelatih tim putri saat ditemui di Kementerian Pemuda dan Olahraga kemarin (3/3).

Selama seminggu terakhir ini, Didi memberikan porsi latihan teknik lebih banyak sebagai bekal Greysia/Apriyani untuk menghadapi turnamen tertua di dunia itu. Soal fisik, tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Meskipun, keduanya punya jeda waktu latihan yang lebih singkat jika dibandingkan dengan sektor lainnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan