Jadikan Pilkada Serentak untuk Meningkatkan Ekonomi di Masa Pendemi

Kurang dari tiga bulan lagi masyarakat melaksanakan Pemilihan Kepada Daerah (Pilkada) secara serentak.

270 daerah yang terdiri dari 37 Kota, dan 224 Kabupaten dari 9 Provinsi sudah bersiap melaksanakan pesta demokrasi lima tahunan itu.

Strategi politik, kampanye, maupun manuver tim sukses akan menjadi intrik dan bumbu dalam setiap perhelatan perebutan kekuasaan melalui pemilu.

Di Jabar sendiri Pilkada akan digelar didelapan daerah di antaranya Kabupaten Bandung, Cianjur, Sukabumi, Karawang, Indramayu, Tasikmalaya, dan Pangandaran, serta Kota Depok.

Dari pengalaman pemilu sebelumnnya, Jabar banyak memiliki dinamika politik cukup tinggi. Terlebih, anggaran untuk pelaksanaan Pilkada yang disiapakan pemerintah mencapai triliunan rupiah.

Dari dana itu, setidaknya perputaran ekonomi kembali bergairah. Terutama, keberadaan pelaku Usaha MEnengan Kecil dan Mikro (UMKM).

Berdasarkan penuturan Ketua Umum Aliansi Pemuda Peduli NKRI Ahmad Gibran, Pilkada kali ini akan merangsang perekonomian rakyat. Apalagi dana yang dikucurkan pemerintah pusat mencapai Rp 24 triliun.

Dana tersebut kemungkinan besar akan dipergunakan untuk melakukan sosialisasi dengan memesan berbagai kebutuhan penyelenggaraan Pilkada. Baik untuk KPU, Bawaslu, maupun anggaran pengamanan TNI/Polri.

Penggunaan dana untuk kebutuhan alat peraga kampanye tentunya, akan memberikan dampak terhadap kebaradaan pelaku UMKM di bidang konveksi dan Percetakan. Sehingga, akan memberikan keuntungan bagi pelaku usaha.

Untuk itu, sudah seharusnya dalam Pilkada kali ini bisa memberikan nilai plus terhadap masyarakat yang tengah mengalami kesulita ekonomi di masa Pandemi.

Masyarakat juga bisa memanfaatkan momen Pilkada itu. Apalagi, para calon biasanya memberikan janji-janji politik sebagai upaya merebut simpati masyarakat

Momentum ini juga bisa dijadikan sebagai sarana untuk menyampaikan kebutuhan kita, maka kita wajib ambil andil dalam proses pemilihan kepala daerah. (*)

Biografi Penulis: Robby Wijaya merupakan pemerhati bidang sosial dan politik. Kiprahnya terbilang cukup dalam pergerakan peduli NKRI. Saat ini Ia mulai menekuni bidang kesusastraan dan menjadi penulis aktif.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan