Jadi Venue Piala Dunia, Fasilitas Stadion Si Jalak Harupat 80 Persen Sudah Siap

SOREANG – Untuk mendukung perhelatan piala dunia U-20, Pembangunan infrastruktur di Stadion Si Jalak Harupat saat ini sudah mencapai 80 persen.

Asisten Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Kabupaten Bandung Marlan menuturkan, adanya penyelenggaraan even sepak bola piala duania ini memiliki keuntungan tersendiri. Sebab, sara dan fasilitas Stadion menjadi terawat.

Dia menilai, selama ini kegiatan olahraga di Stadion kebanggaan masyarakat itu sedang vacuum. Sehinggafasilitasnya tadinya kurang terawat.  Hal ini terjadi lantran kurang sadarnya warga untuk ikut memelihara sarana itu.

Selain itu dari sisi anggaran diakui kurang memadai. Sehingga, untuk pemeliharaan stadion dibutuhkan sinergitas dan kerjasama dengan pihak lain.

’’Kita juga sudah lakukan perbaikan kemudian pemeliharaan, namun memang dari sisi penganggaran belum memadai,” ujar Marlan usai mengisi acara Ngawangkong Bari Ngopi di Taman Anak Komplek Pemkab Bandung, Soreang, Jumat (16/10/2020).

Marlan mengaku pihaknya sudah menyampaikan ke Pemerintah Pusat, agar di dalam RUU Sistem Keolahragaan ada penegasan bahwa event-event harus digelar secara merata di seluruh daerah. Terutama, lanjut Marlan, daerah yang memiliki kawasan olahraga.

“Hal tersebut bisa mengangkat potensi daerahnya. Kedua, sarana yang sudah ada itu bisa dimanfaatkan dengan banyaknya event yang dilaksanakan. Tidak terpusat di Jakarta. Itu sudah disampaikan ke komisi X DPR RI,” sambung Marlan.

Kabupaten Bandung memiliki kawasan olahraga yaitu Stadion Jalak Harupat. Oleh karena itu, Marlan berharap event-event nasional bisa lebih sering diselenggarakan di stadion tersebut. Pihaknya juga sudah memiliki planning untuk membuat sekolah olahraga.

Marlan menjelaskan beberapa sarana Stadion Jalak Harupat yang ditambah seperti kapasitas lampu, sound system, perbaikan kursi, perbaikan infrastruktur di Kawasan Si Jalak Harupat, seperti akan ada perbaikan jalan dengan sistem beton di beberapa titik, kemudian akan ada penambahan fasilitas untuk digital.

“Karena itu menjadi persyaratan pertama, untuk videotron,  perimeter untuk iklan dan juga video assistant referee (VAR) yang  menjadi kewajiban yang harus kita laksanakan di 2021, termasuk perbaikan lintasan menjadi sintetis. Itu di 2021 akan kita laksanakan,” papar Marlan.

Terkait dengan anggaran untuk gelaran Piala Dunia U-20 ini, kata Marlan, untuk APBD Kabupaten Bandung tahun 2020 pihaknya sudah menganggarkan Rp 27 miliar, yang dibagi oleh Dinas Pemuda dan Olahraga, PUTR dan Dinas Disperkimtan untuk pembuatan landscape pertamanan di sekitaran Stadion Si Jalak Harupat.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan