Jabar Bersiap Gunakan Kendaraan Listrik

BANDUNG – Pemprov Jabar akan mulai menggalakkan pemakaian kendaraan berlistrik di kalangan pemerintahan tahun 2021 mendatang. Penggalakkan tersebut sudah diawali dengan mobil dinas gubernur dan wakil gubernur yang ditandai dengan turing sepeda motor listik untuk mengenalkan kepada masyarakat.

“Penggunaan transportasi listrik ini sudah menjadi kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat,” kata Kepala Dinas ESDM Jabar, Bambang Rianto, Sabtu (28/11).

Bambang menyebut, kendaraan berlistrik sesuai keinginan Gubernur Jabar Ridwan Kamil. Jabar ingin menjadi daerah pertama yang mengimplementasikan kebijakan tersebut.

“Kebijakan itu, akan diimplementasikan, bahwa Jawa Barat ingin menjadi provinsi pertama yang membuat kebijakan penggunaan kendaraan berbasis listrik,” ujarnya.

Saat ini sudah ada dua mobil listrik untuk gubernur dan wakil gubernur, juga sepeda motor yang nantinya akan digunakan setiap SKPD.

“Ke depan kita akan lakukan kebijakan, seluruh perangkat dinas menggunakan kendaraan berbasis listrik, mobil dan motor dan kita sudah memikirkan konsep lain untuk kebijakan ini,” tambah Bambang.

Sementara itu, Kadishub Jabar Hery Antasari mengatakan, kendaraan listrik ini akan digunakan di tahun 2021. Saat ini pihaknya sedang menyiapkan peraturan pemerintah (PP)-nya.

“Kendaraan listrik ini, memenuhi mimpi dari sisi efesiensi dan lainnya. Kami dari Dinas Perhubungan sedang menyiapkan regulasi di tingkat provinsi dan PP ini juga harus dikeluarkan pergubnya yang dapat digunakan untuk masyarakat banyak di tahun 2021,” tuturnya.

“Semangatnya adalah untuk memberikan contoh dan semangat masyarakat bahwa sudah saatnya kita beralih ke kendaraan berbasis listrik,” pungkasnya.

Sebelumnya, Emil sapaan Ridwan Kamil menginginkan Jawa Barat jadi provinsi pertama di Indonesia yang mewajibkan kendaraan dinasnya adalah mobil dan motor listrik.

 

Perubahan kabiasaan itu menurut Emil sebagai upaya menyelematkan lingkungan yang sudah mulai rusak terutama akibat emisi gas buang dari kendaraan yang menggunakan BBM.

“Kita tahu bencana yang terjadi saat ini sebagian juga karena kebiasaan kita membuat polusi di antaranya gas buang kendaraan yang menggunakan BBM. Nah dengan perubahan kebiasaan dengan kendaraan listrik, diharapkan Jabar menjadi provinsi pertama yang menghasilkan polusi paling kecil di Indonesia” tandasnya. (mg1/drx)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan