IOC Optimistis Penyelenggaraan Olimpiade 2020 Tepat Waktu

JAKARTAPada saat banyak agenda olahraga dunia dihentikan atau ditunda karena wabah virus korona, Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Beach bersikukuh bahwa pelaksanaan Olimpiade Tokyo 2020 akan tetap berlangsung tepat waktu. Yakni pada 24 Juli sampai 9 Agustus.

Hal itu disampaikan Thomas hari ini (18/3) WIB. ”IOC tetap berkomitmen untuk menyelenggarakan Olimpiade Tokyo 2020 pada Juni mendatang. IOC mendorong semua atlet untuk terus mempersiapkan pertandingan menuju Olimpiade Tokyo,” tulis pernyataan resmi IOC.

Pernyataan tersebut memang menjadi bukti keberanian atau bahkan bisa dikatakan sebagai kenekatan IOC. Padahal, Wakil Ketua Komite Olimpiade Jepang Kozo Tashima juga positif terkena Covid-19. Tak lama setelah IOC mengeluarkan pernyataannya, Grand Slam French Open 2020 ditunda dan baru akan digelar pada akhir September.

Mantan atlet hoki Kanada sekaligus anggota komisi IOC Hayley Wickenheiser mengatakan bahwa IOC membuat keputusan yang salah. ”Saya pikir IOC terlalu egois. Memaksakan Olimpiade harus digelar. Mereka tidak peka terhadap kemanusiaan,” tulis Hayley di akun Twitternya.

Sementara itu, pelatih renang asal Amerika Serikat David Marsh mengungkapkan bahwa saat dia sedang melatih atletnya. Namun, menunggu pengumuman dari IOC terkait pembatalan atau penundaan Olimpiade. Namun hal itu tak terjadi dan IOC tetap dengan pendiriannya. ”Saya melihat mereka (IOC) tidak punya langkah nyata. Mereka tetap egois. Lebih cepat membuat keputusan, itu lebih baik,” ucapnya.

Selain Marsh, banyak pelatih dan atlet di seluruh dunia bahwa virus korona menghancurkan rencana pelatihan. Dua kolam renang 50 meter milik Marsh ditutup. Kata Marsh, ada seorang teman yang mempunyai kolam renang 20 meter. Menurut dia, itu tidak cukup untuk pelatihan Olimliade.

Marsh meminta kepada atletnya untuk berlatih di laut La Jolla. Meskipun memang ada ancaman hiu. “Hewan itu tidak terlalu berbahaya,” pungkasnya. (jpc/rus)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan