InfraDigital Foundation Bersama MasterCard Indonesia Gelar Pelatihan Cyber Security Bagi Siswa SMK di Jabar

BANDUNG –  Transaksi keuangan digital semakin populer di kalangan masyarakat. Bank Indonesia mencatat volume transaksi uang elektronik pada akhir 2019 melonjak 79,3% menjadi 5,2 miliar transaksi dibandingkan 2018 sebesar 2,9 miliar transaksi. Namun minat masyarakat dalam menggunakan uang elektronik tidak berbanding lurus dengan ketertarikan atau pengetahuan masyarakat terkait cyber security. Hal ini terbukti dengan terbatasnya pekerja di bidang cyber security yang ada di Indonesia. Kurangnya tenaga pada bidang ini akhirnya berdampak pada pada banyaknya kasus cyber security di Indonesia yang bahkan menyerang bank-bank ternama.

Kebutuhan yang tinggi terhadap sumber daya manusia yang ahli di bidang keamanan siber berbanding terbalik dengan angka pengangguran di Indonesia. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) per Februari 2020, sebanyak 6,88 juta orang belum mendapatkan pekerjaan (menganggur). Angka ini paling banyak disumbang oleh lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yaitu 8,49%.

Berangkat dari data-data di atas, Infradigital Foundation (IDF) bekerjasama dengan Mastercard Center for Inclusive Growth melalui Mastercard Academy 2.0 dan Pemerintah  Provinsi Jawa Barat membuat rangkaian program Pelatihan Cyber ​​Security untuk siswa SMK. Selama tiga tahun ke depan, InfraDigital Foundation akan melatih 6000 murid SMK dari kalangan prasejahtera di Jawa Barat untuk mencapai sertifikasi cyber security dan terhubung dengan industri terkait yang membutuhkan profesi yang semakin penting ini. Tujuan utama program ini adalah mengurangi angka pengangguran lulusan SMK yang berasal dari kalangan prasejahtera dengan memberikan kemampuan cyber security yang dapat menjadi bekal bagi peserta untuk mandiri. Selama tahun 2020, Cyber Security Training Program telah melatih 672 murid dan 80 guru SMK di Jawa Barat. Selama masa pandemi, rangkaian pelatihan dilakukan secara daring. Untuk memastikan efektivitas pelatihan, IDF menyediakan uang saku untuk kuota internet bagi setiap murid sebesar Rp 350 ribu selama 10 minggu pelatihan.

Salah satu kegiatan dari rangkaian Cyber Security Training adalah webinar bertajuk Perjalanan Karir Ahli Cyber Security yang digelar di Jakarta, Rabu malam (9/10). Acara tersebut  dibuka oleh Charlie Hartono (Country Lead Social Impact and Philanthropy PT. Mastercard Indonesia) dan menghadirkan pembicara dua orang ahli cyber security, yaitu Habibie Faried dan Fahri Shihab. Kedua pembicara membagikan pengalaman dan inspirasi kepada murid SMK yang sedang mengikuti pelatihan. Webinar ini bertujuan memberikan pemahaman kepada peserta tentang peluang karir dan masalah yang dihadapi oleh pekerja di bidang cyber security.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan