Indonesia Emas

MERDEKA!

Dan tahun ini, hari ini, kita memekikkannya sebagai bukan orang merdeka.

Kita masih dijajah Covid-19.

Dulu kita kompak melawan penjajah Belanda. Sekarang apa boleh dikata.

Rasa ketidakadilanlah yang membuat kita ingin merdeka.

Ternyata tanpa Covid-19 pun  kita juga belum merdeka.

Kapan cita-cita kemerdekaan  itu akan tercapai?

Saya sudah mendengar banyak pidato yang menjanjikan itu: tahun 2045. Yakni setelah 100 tahun Indonesia merdeka.

Istilahnya pun sudah diciptakan: Indonesia Emas. Dan kita diminta menyiapkan diri untuk menyambut datangnya Indonesia Emas itu. Seolah Indonesia Emas itu seperti akan jatuh sendiri dari langit. Dan kita harus siap-siap menengadahkan tangan ke atas. Agar yang jatuh itu tidak lepas ke tanah dan hancur berkeping-keping.

Maka tunggulah Indonesia Emas di tahun 2045.

Berarti 25 tahun lagi.

Kini kita telah tahu akan ada Indonesia Emas. Pun kapan datangnya.

Yang kita belum tahu adalah seperti apa itu Indonesia Emas.  Setidaknya saya belum pernah membaca dokumen wujud akhir Indonesia Emas itu.

Atau, jangan-jangan, saya saja yang kurang rajin mencari dokumen itu.

Maka please, bagi yang punya dokumen wujud akhir Indonesia Emas tahun 2045 itu. Share-lah di forum ini. Untuk kita lihat bersama. Kalau bisa kita bahas bersama juga.

Kalau pun setelah itu kita tahu seperti apa wujud akhir Indonesia Emas cobalah kita kaji seperti apa road map-nya. Bagaimana cara mencapainya. Bagaimana pula tahapannya.

Dari situ kita akan bisa tahu: apakah Indonesia Emas itu target yang bisa kita pegang. Atau hanya pepesan kosong. Atau, untuk meminjam istilah anak muda sekarang, itu hanya PHP.

Betapa mudah kita itu membuat slogan. Namanya saja slogan. Tidak perlu ada isinya.

Apakah Indonesia Emas itu slogan?

Kita belum bisa mengambil kesimpulan itu. Kita harus temukan dulu dokumen Indonesia Emas itu. Lalu kita bahas. Barulah kita bisa menyimpulkan apakah itu slogan atau benar-benar sebuah target capaian bangsa.

Kalau ternyata Indonesia Emas itu hanya slogan alangkah jahatnya pembuat slogan itu. Kita bisa memberi gelar mereka itu si pemberi HPH Agung.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan