IDI Jabar Dorong Dokter Jadi Relawan Uji Klinis

BANDUNG – Ikatan Dokter Indonesia (IDI) wilayah Jawa Barat turut berperan aktif dalam uji klinis vaksin Sinocav tahap tiga yang dilakungskan di Kota Bandung. Ketua IDI Jabar, Eka Mulyana mengatakan pihaknya mendorong para dokter untuk menjadi relawan dalam uji klinis tersebut.

”Kami mengajak anggota, dokter-dokter khususnya yang domisili KTP Bandung sekitarnya untuk menjadi relawan. Berpartisipasi aktif membantu selama uji klinis SARS-CoV-2 ini,” ujar Eka saat dihubungi Jabar Ekspres, Jumat (14/8).

Dia mengatakan, pihaknya telah mengajak para anggota IDI Jabar sejak bulan Juli lalu. Sehingga sejauh ini terdapat anggota yang sudah mulai mengikuti uji klinis. Anggota tersebut meliputi dokter yang memikiki praktik dan dokter rumah sakit.

”Ini kita mulai dari sejak Juli kemarin, sehingga minggu-minggu ini mulai uji klinis beberapa dokter ikut serta baik di praktik pribadi dan RS. Sampai sekarang kita masih mengajak seperti yang ditetapkan tim uji klinis, sampai 31 Agustus,” paparnya.

”Saya sendiri sebagai ketua IDI Jabar bersama pengurus IDI Jabar ikut serta jadi relawan. Hari ini V1 (visit 1), tahap penyuntikan setelah melalui uji screening,” imbuhnya.

Lebih lanjut Eka menuturkan IDI Jabar Ikut Serta Menjadi Relawan Uji Klinis Vaksin Sinovac

BANDUNG – Ikatan Dokter Indonesia (IDI) wilayah Jawa Barat turut berperan aktif dalam uji klinis vaksin Sinocav tahap tiga yang dilakungskan di Kota Bandung. Ketua IDI Jabar, Eka Mulyana mengatakan pihaknya mendorong para dokter untuk menjadi relawan dalam uji klinis tersebut.

“IDI Jabar mengajak anggotanya, dokter-dokter khususnya yang domisili KTP Bandung sekitarnya untuk menjadi relawan. Berpartisipasi aktif membantu selama uji klinis SARS-CoV-2 ini,” ujar Eka saat dihubungi Jabar Ekspres, Jumat (14/8).

Eka mengatakan pihaknya telah mengajak para anggota IDI Jabar sejak bulan Juli lalu. Sehingga sejauh ini terdapat anggota yang sudah mulai mengikuti uji klinis. Anggota tersebut meliputi dokter yang memikiki praktik dan dokter rumah sakit.

“Ini kita mulai dari sejak bulan juli kemarin sehingga minggu-minggu ini mulai uji klinis beberapa dokter ikut serta baik di praktik pribadi dan RS. Sampai sekarang kita masih mengajak seperti yang ditetapkan tim uji klinis, sampai 31 Agustus,” paparnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan