Hendak Edarkan 103 Gram Sabu, Warga Cipedes Diciduk Petugas BNN

TASIK – Badan Nakotika Nasional (BNN) Tasikmalaya kembali menggagalkan peredaran narkotika jenis sabu seberat 103 gram, masih dalam bentuk batu.

Kasus ini terungkap setelah sebelumnya pihak BNN menerima informasi dari warga, Minggu (20/09) lalu, bahwa akan ada transaksi sabu dalam jumlah besar di area POM bensin Manonjaya, Kabupaten Tasik.

Maka, pihak BNN pun mulai melakukan pengintaian. Akhirnya, Senin (21/09) malam sekitar pukul 22.00 WIB aparat pun mendapati seorang pria yang mencurigakan sedang ‘kokoreh’ (mencari sesuatu) di area SPBU.

Setelah pria tersebut berhasil menemukan barang yang dicarinya, yang tak lain adalah sabu, petugas BNN langsung meringkusnya, hingga tak berkutik. Saat diinterogasi di lokasi, pelaku pun mengakui bahwa sabu itu adalah miliknya.

“Pelaku adalah Rif (29), seorang wiraswasta warga Cipedes Kota Tasik. Dari tangan pelaku kita amankan 103 gram sabu yang masih dalam bentuk batu,” ujar Kepala BNN Tasik, Tuteng Budiman kepada Radar Tasikmalaya (Radar Garut Group) Selasa (22/09) siang.

Terang Tuteng yang ditemui di kantornya, pelaku tersebut berperan sebagai pengedar juga pengguna sabu. Dari tangan pelaku, pihaknya mengamankan juga timbangan elektrik, lakban hitam, 10 plastik bening kosong.

“Sabu 103 gram itu dipecah jadi 25 paket. Selain itu kami amankan juga 2 ponsel pelaku. Karena pelaku mengambil sabu itu sesuai peta dari operator,” terangnya.

Tuteng menambahkan, operator sabu tersebut hingga kini masih dikejar pihaknya. Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, pelaku mengakui mendapatkan barang itu dipesan dari operator di Bandung.

“Pelaku katanya baru pertama kali mengambil barang itu. Tapi masih terus kita kembangkan. Pelaku terancam kurungan penjara seumur hidup melanggar pasal 112 (2) jo 114 (2) Undang-Undang RI nomor 35 tentang Narkotika,” jelasnya.

Sementara itu pelaku Rifky Taufik mengaku mendapati barang itu dengan cara pemesanan melalui transaksi online. Yaitu transfer uang dulu lalu diberi petunjuk peta lokasi pengambilan sabu.

“Saya baru pertama kali pak. Belinya online, transfer dulu. Rencananya mau diedarkan di wilayah Kota Tasik pak. Banyak yang pesan anak-anak muda pak,” katanya. (rezza rizaldi)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan