Gubah Syair Lagu Aisyah Istri Rasulullah Agar Memiliki Adab

BANDUNG – Syair lagu Aisyah Istri Rasulullah kini trending di Chanel Youtube banyak orang memperbincangkannya.

Sejumlah penyanyi Indonesia bahkan ramai-ramai meng-cover- lagu itu. Sepertihalnya yang dilakukan Vokalis Matta Band Sunu Fabian.

Penyanyi bernama asli Ahmad Sunu Haramain ini kembali menyanyikan lagu tersebut dan mem-postingnya di chanel youtube miliknya Sunu Haramain dan di akun intagram hingga media sosial lainnya.

Dengan lirik yang sudah digubah, Sunu tampil apik dan menjiwai setiap kata yang dinyanyikannya.

tak ayal banyak netizen yang mengaku merinding mendengar lagu yang dibawakan vokalis band yang ngetop dengan lagu ‘Jambu’ dan ‘Ketahuan’ itu.

Ditemui di salah satu studio di Kota Bandung, Sunu mengaku senang bisa meng-cover lagu itu.

Dirinya mengaku hanya berniat mensyiarkan sekaligus mengangkat kisah Ummahatuna Syaidah Aisyah yang cerdas, solehah dan istri teladan.

“Alhamdulillah kalau banyak netizen yang suka dengan versi lagu yang saya bawakan. Saya bersyukur,” kata Sunu ketika ditemui di Bandung Minggu, (11/4).

Menurutnya, jika mendengar lagu Aisyah tidak cukup hanya ‘merinding’ saja, lebih dari itu dia berharap setelah mendengar lagu itu dilanjutkan dengan meneladani, dan mengamalkan sunah-sunah Baginda Rasulullah SAW.

“Jadi saya berharap setelah mendengar lagu ini, ada semangat untuk mengamalkan sunah-sunah Nabi Muhammad SAW, dan meneladani Syaidatuna Aisyah,” kata Sunu.

Kaitannya dengan lirik yang digubahnya, Sunu mengatakan bahwa pandangan orang berbeda-beda. Namun, kata dia, lirik yang sudah adapun sangat bagus.

Dirinya yakin bahwa pembuat lirik pun niatnya hanya ingin semua orang meneladani Sayidah Aisyah.

Menurut dia, pemanggilan nama di lirik itu orang berbeda pendapat. Ulama mengatakan bahwasannya adab harus dikedepankan, apalagi Ummul Mukminin.

’’Ada adab memanggil seorang ibu, pantasnya memanggil Syaidatuna. Namun bukan berarti lirik yang terdahulu tidak adab,’’kata dia.

Kendati begitu, dia meyakini pembuat lirik terdahulu niatnya sudah sangat mulia, yakni mengajarkan bagaimana berbudi pekerti luhur.

’’Syaidatuna Aisyah itu ikut memperjuangkan agama, menjadi wanita cerdas bahkan penghafal hadist,’’ujar Sunnu.

Pada lagu yang di-cover-nya, Sunu hanya menambahkan dan sedikit mengganti. Misalnya yang awalnya, ‘Minum di bekas bibirmu’ diubah menjadi ‘Dibekas Gelasmu’.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan