Garuda Muda Merubah Pola

JAKARTA – Dampak penyebaran virus korona yang menjadi pandemi global, Federasi Sepak bola Asia Tenggara (AFF) resmi menunda dan akan menjadwal ulang beberapa turnamen yang akan digelar di tahun 2020.

Presiden AFF Mayor Jenderal Khiev Sameth mengatakan penundaan kompetisi ini belum pernah terjadi sebelumnya. Melihat kondisi yang belum normal, AFF akhirnya memutuskan untuk menunda beberapa turnamen dengan tujuan untuk melindungi keselamatan dan kesehatan semua pihak. ”Ini adalah situasi yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk seluruh dunia, termasuk untuk sepak bola, tapi kita akan melewatinya bersama,” kata Khiev Sameth seperti dikutip situs resmi PSSI.

”Karena risiko penularan penyakit pada pertandingan sepak bola seperti ini sangat tinggi, kami telah membuat keputusan yang dipertimbangkan untuk menunda dan kapan pun diperlukan untuk membatalkan kompetisi kami untuk meminimalkan kontak sosial dengan tujuan melindungi keselamatan dan kesehatan komunitas sepak bola,” jelasnya.

Menanggapi hal tersebut, Pelatih Timnas Indonesia U-16, Bima Sakti langsung melakukan sedikit perubahan program pemusatan latihan nasional (pelatnas). Bima mengatakan, akan melakukan pelatnas sesuai jadwal turnamen yang nantinya akan ditetapkan.

”Setelah mengetahui adanya keputusan dari AFF, serta saat membaca beritanya, saya pastinya langsung dan akan melakukan langkah strategis, dengan sedikit merubah program ke depannya. Terutama untuk timeline atau lini masanya, tentunya disesuaikan dengan jadwal turnamen nantinya,” kata Bima Sakti dikutip daris situs resmi PSSI, Rabu (01/04) kemarin.

”Seperti yang sudah saya katakan kepada para pemain, usai menuntaskan pemusatan latihan di Bekasi, saat ini saya sudah memberikan pekerjaan rumah kepada para pemain, untuk tetap latihan di rumah masing-masing,” tambahnya.

Sebagaimana di ketahui, sejak awal tahun 2020, skuat Timnas U-16 telah menjalani tiga kali pelatnas. Pelatnas digelar di Sidoarjo, Yogyakarat dan terakhir di Bekasi, Jawa Barat. Meski demikian, Bima Sakti mengaku akan terus memantau anak asuhnya.

”Pemusatan latihan kami, kalau mengikuti program sebelumnya, selalu dilakukan tiap bulan. Setiap hari anak-anak kami haruskan untuk mengirim video latihan mereka di rumah. Jadi sejauh ini masih program yang lama, sambil saya dan staf pelatih mengatur kembali programnya,” tuturnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan