Fabiano Beltrame Nantikan Kopetisi Liga 1 2020 Digelar

BANDUNG-Duo Persib Bandung mendukung penuh kompetisi sepakbola Liga 1 dilanjutkan dengan protokol ketat yang mengutamakan kesehatan.

Bek naturalisasi Persib Bandung, Fabiano Beltrame, menantikan kejelasan kompetisi Liga 1 2020. Seperti yang direncanakan oleh PSSI beberapa waktu lalu, bahwa Liga 1 akan kembali dilanjutkan pada September.

Beberapa penyesuaian liga di tengah pandemi masih dibahas oleh PSSI bersama PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi. Fabiano mengakui, hilangnya sepakbola karena corona terasa menyedihkan.

Untuk Fabiano, musim ini jelas sangat berarti karena dirinya akhirnya bisa benar-benar menjadi bagian Persib. Karena pada musim 2019, Fabiano harus vakum lantaran proses naturalisasinya tak kunjung tuntas, dan 2020 semestinya jadi ajang Fabiano untuk membuktikan diri.

“Ya, tentunya semua, bukan hanya saya yang sedih karena sepakbola harus berhenti. Tentu ini bukan sesuatu yang diharapkan,” kata mantan kapten Persija Jakarta tersebut, dilansir dari goal.com, Rabu (17/6).

Bagaimana pun, kesehatan masih menjadi prioritas utama jika ingin kembali menggulirkan kompetisi. Fabiano sependapat dengan hal tersebut, dan menantikan keputusan terbaik dari federasi soal pelaksanaan kompetisi.

“Yang penting semua harus kembali normal. Kita sama-sama bekerja agar penyebaran virus bisa berhenti,” tutup pemain berdarah Brasil itu.

Kemungkinan Liga 1 dilanjutkan dengan tanpa penonton, seperti kebanyakan kompetisi Eropa yang sudah mulai berjalan. Hal itu diterapkan liga besar dunia seperti di Jerman, Italia, Inggris, dan bahkan Korea Selatan sebagai negara Asia.

Protokol kesehatan yang ketat wajib dilaksanakan PSSI dan operator demi kelancaran liga, tanpa harus memperbesar risiko penyebaran virus corona. Makanya, ada rencana untuk sentralisasi pertandingan di Pulau Jawa.

Dedi Kusnandar, gelandang Persib, mendukung segala upaya tersebut demi liga kembali bisa terlaksana. Pemain yang akrab disapa Dado ini yakin segalanya berjalan lancar jika semua pihak menjalankan protokol dengan baik.

“Pasti itu satu hal yang mesti ditekankan dan diperhatikan, kita harus mendukung protokol kesehatan yang dibuat pemerintah dan juga PSSI. Di liga-liga Eropa juga sudah menerapkan hal itu. Jadi itu wajib di Indonesia,” urai Dado.

Tinggalkan Balasan