Emosi Teknis

Obama pun memulihkan hubungan diplomatik dengan Kuba. Obama membuka kedutaan besar Amerika di Havana. Obama sendiri berkunjung ke Kuba.

Obama dari Partai Demokrat.

Joe Biden dari Partai Demokrat.

Rakyat Florida suka kepada Trump. Yang dinilai berani membenci Kuba –meskipun hanya dalam kata-kata. Serangan-serangan Trump pada komunisme memuaskan emosi mereka. Trump pandai sekali memainkan emosi itu –meski tidak mendidik ke arah perdamaian sama sekali.

Yang terjadi di Florida adalah perebutan emosi.

Negara bagian lain yang juga rawan bagi Biden adalah Pennsylvania. Apalagi DPRD Pennsylvania sekarang ini dikuasai Partai Republik.

Rakyat Pennsylvania sendiri sebenarnya sudah berubah. Sudah insyaf. Sudah lebih banyak yang tidak mau memilih Trump.

Tapi ada persoalan teknis di TPS: apakah kartu suara yang gambar Bidennya dicoblos nanti sempat dihitung.

DPRD Pennsylvania ngotot tidak mau menyidangkan agenda perubahan sistem penghitungan suara. Demokrat sudah terus mendesak: agar DPRD mengubah Perda penghitungan suara. Itu disikapi dingin-dingin saja oleh DPRD.

Perubahan yang diinginkan Demokrat: agar suara yang masuk ke TPS sudah bisa mulai dihitung sejak seminggu sebelum hari H.

Asumsinya, sudah banyak suara yang masuk ke TPS jauh hari sebelum Pilpres. Yakni suara yang dikirim lewat pos. Di masa pandemi ini diperkirakan 70 persen pemilih akan mencoblos di rumah. Lalu mengirimkannya melalui pos.

Persoalannya: belum tentu surat suara itu bisa tiba di TPS di hari penghitungan suara.

Mengapa?

Pertama, jumlah kiriman itu melonjak drastis. Orang pada tidak mau datang ke TPS –takut Covid-19.

Kedua, terjadi perlambatan dalam proses pengiriman benda pos.

Dirjen Pos Giro yang baru, yang diangkat Trump, melakukan efisiensi besar-besaran. Banyak loket pos ditutup. Banyak boks surat ditutup. Banyak armada dikurangi. Lebih banyak lagi mesin penghitung surat dipensiunkan.

Demokrat di Pennsylvania kalang kabut. Menyerukan agar pemilih mengirim kertas suara lebih awal pun sia-sia. Baru akan dihitung di hari penghitungan. Padahal negara bagian lain sudah banyak yang berubah. ‘Surat suara sudah boleh mulai dihitung 7 hari sebelum hari penghitungan’.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan