SUKABUMI – Kurun dua hari berturut-turut, dua pasien terkonfirmasi positif covid-19 di Kota Sukabumi meninggal dunia. Mereka merupakan pasien yang sudah berusia lanjut dan memiliki penyakit penyerta lain.
Kasus kematian pasien pertama terjadi pada Jumat (25/9). Disusul kemudian kasus kematian kedua pada Sabtu (26/9).
“Pasien positif yang meninggal dunia tengah menjalani penanganan di RSUD Syamsudin SH. Pasien merupakan komorbid atau memiliki penyakit penyerta lain,” ujar Juru Bicara Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Sukabumi, Wahyu Handriana, kemarin (27/9).
Pasien meninggal pada kasus pertama berjenis kelamin perempuan. Ia tercatat sebagai warga Kelurahan Kebonjati, Kecamatan Cikole. Pasien yang sudah lanjut usia itu dirawat di RSUD R Syamsudin SH sejak Senin (21/9). Kondisinya mengalami penurunan kesadaran. Pasien diketahui terinfeksi covid-19 setelah diperiksa intensif.
“Terhadap keluarga dan orang yang kontak erat dengan yang bersangkutan telah dilakukan tracing dan testing. Hasilnya negatif,”
ucapnya.
Pasien kedua yang meninggal dunia pada Sabtu (26/9), juga seorang perempuan berusia sekitar 50 tahun.
“Pasien memiliki riwayat kontak dengan pasien positif sebelumnya,” ungkapnya.
Pasien meninggal di RSUD Syamsudin SH memiliki penyakit penyerta yaitu jantung. Pasien dirawat selama empat hari sejak 22 September lalu. “Almarhumah telah dimakamkan di Taman Pemakaman Rohmat sesuai dengan protokol covid-19,” tuturnya.
Sementara itu, pada Minggu (27/9), terjadi penambahan pasien covid-19 sebanyak tiga orang. Mereka terdiri dari satu orang laki-laki dewasa dari Kelurahan/Kecamatan Lembursitu berusia 55 tahun, satu orang perempuan berusia 42 tahun dari Kelurahan Situmekar Kecamatan Lembursitu, dan satu orang perempuan dari Kelurahan Sukakarya.
“Ketiganya memiliki anosmia atau kehilangan penciuman. Saat ini dua orang di antara pasien itu menjalani islolasi mandiri dan satu orang lagi dirawat di RS Setukpa Polri,” pungkasnya.
Hingga saat ini, total pasien terkonfirmasi positif covid-19 di Kota Sukabumi berjumlah 203 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 172 orang dinyatakan sembuh, 29 orang masih menjalani isolasi, dan 2 orang meninggal.(job3)