DJP Jabar I Siapkan Siswa SMA Patuh Pajak

BANDUNG – Generasi muda memiliki peran penting dalam menyongsong Indonesia Emas 2045. Di sisi lain, dibutuhkan masyarakat yang sadar dan peduli akan pentingnya pajak dalam pembangunan bangsa dan negara.

“Maka dari itu, menyongsong Indonesia Emas pada 2045, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) menginisiasi Program Inklusi Kesadaran Pajak untuk mengintegrasikan materi kesadaran pajak dengan kurikulum pendidikan,” kata Kepala Kanwil DJP Jawa Barat I Neilmaldrin Noor saat memberikan sambutan pada acara Pajak Bertutur 2020 di Gedung Keuangan Negara Bandung, Rabu (15/7/2020).

Neil–sapaan akrabnya- berharap, para siswa sudah diperkenalkan dengan pajak dan manfaatnya sejak dini, maka pada saatnya nanti mereka akan menjadi Wajib Pajak yang tertib dengan memenuhi hak dan kewajiban perpajakannya dengan benar. Untuk mencapai itu, lanjut dia, dukungan dari elemen pendidikan, para pendidik, dan tenaga kependidikan sangat diperlukan untuk menyukseskan program Inklusi Kesadaran Pajak.

“Kami ucapkan terima kasih dan apresiasi sebesar besar-besarnya kepada seluruh siswa SMA peserta kegiatan ini, atas dukungan dan kerjasamanya dalam kegiatan Pajak Bertutur Tahun 2020,” imbuhnya.

Acara yang diikuti 161 siswa SMA ini merupakan rangkaian kegiatan dalam memperingati Hari Pajak Tahun 2020 yang jatuh pada 14 Juli 2020. “Tahun ini merupakan tahun ketiga kami memperingati Hari Pajak. Kali ini mengambil tema Bangkit Bersama Pajak dengan Semangat Gotong Royong,” jelasnya.

Tema ini dipilih karena saat ini Indonesia sedang dalam masa memerangi pandemi Covid-19. “Oleh karena itu juga acara ini yang biasanya diselenggarakan secara langsung (bertatap muka), kita laksanakan dengan menggunakan teknologi video conference,” tuturnya.

Kegiatan ini diadakan serentak oleh 34 Kanwil DJP di seluruh Indonesia, tak terkecuali oleh Kanwil DJP Jawa Barat I. Neil menyebutkan acara ini bertujuan untuk memberikan awareness atau kepedulian bagi para siswa untuk lebih memahami peran penting pajak yang merupakan modal dasar untuk membangun bangsa ini.

“Sekarang masih kelas 10 sampai dengan kelas 12. Ketika nanti punya penghasilan sendiri, anak-anak wajib membantu negara ini agar pembangunan berjalan lancar, juga tercapai kemandirian bangsa ,” katanya.

Lebih lanjut Neil menjelaskan kontribusi pajak dalam APBN. “Total APBN kita sekitar Rp2.200 triliun. Seperti yang sudah kita pahami bahwa Pajak memberikan kontribusi yang cukup besar dalam sumber pendapatan dalam APBN. Pajak memberikan kontribusi sebesar 70 persen atau sekitar Rp1.577 triliun,” ungkapnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan