Disinfeksi Melalui Udara, Pemkab Siapkan Drone

SOREANG – Dalam rangka percepatan pencegahan penyebaran penyakit akibat virus corona (covid-19), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung melalui Dinas Pertanian (Distan) akan melakukan kegiatan penyemprotan disinfektan (disinfeksi) dengan metode drone spraying (penyemprotan menggunakan drone).

Kepala Distan (Kadistan) H. A. Tisna Umaran mengungkapkan, drone yang memiliki kapasitas angkut 16 liter ini mampu terbang dalam radius sekitar 1 hektar. Disinfeksi melalui udara ini, direncanakan akan dipergunakan untuk penyemprotan di ruang-ruang publik seperti pasar dan terminal.

”Kami memiliki satu drone untuk penyemprotan, dan satu untuk foto dan video. Untuk yang kapasitas angkut 16 liter ini, kami pikir cukup untuk penyemprotan dalam radius 1 hektare (ha),” ungkap Kadistan di sela-sela uji coba drone spraying di Halaman Rumah Jabatan Bupati di Soreang, Kamis (26/3/2020).

Distan melalui Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT), memiliki binaan komunitas relawan bernama Brigade Perlindungan Tanaman Sabilulungan (Bripertasa) Kabupaten Bandung. Bripertasa secara berjenjang ada di tingkat kabupaten, kecamatan dan desa.

”Hingga saat ini anggotanya di lapangan, dibantu personil Distan juga, sudah mencapai sekitar 405 orang yang tersebar di tiap kecamatan. Menghadapi situasi saat ini, mereka kami kerahkan untuk membantu kegiatan disinfeksi di daerah-daerah,” tutur Tisna Umaran.

Bripertasa yang sudah berdiri sekitar tujuh tahunan, dan diperkuat Tenaga Bantu POPT (TB-POPT) ini, telah melakukan aksi pencegahan penyebaran covid-19 sejak seminggu lalu. Saat ini, pihaknya akan memetakan terlebih dahulu titik-titik disinfeksi.

Selain itu pula, personilnya di lapangan berkoordinasi dengan pihak kecamatan, mendorong penggunaan drone di wilayah-wilayah yang rawan penyebaran virus.

”Termasuk memenuhi permintaan masjid-masjid yang masih menyelenggarakan sholat Jum’at di daerah-daerah tertentu. Sebelum dan sesudah kegiatan sholat, kita semprot. Mudah-mudahan upaya ini dapat membantu mencegah penyebaran virus ini,” lanjut Tisna.

Dia mengaku, jajarannya dengan sumber daya manusia, alat penyemprotan dan bahan disinfektan yang ada, selama ini sudah terbiasa melakukan kegiatan disinfeksi.

”Personil di lapangan memiliki pengalaman dalam memberantas penyebaran virus, terakhir kami juga siaga saat virus flu burung mewabah,” ujarnya.

Bupati Bandung H. Dadang M. Naser menilai, apa yang telah dilakukan para personil Bripertasa, sangat mendukung pembangunan di bidang pertanian dan peternakan. Terlebih peran sertanya saat ini, yaitu sebagai salah satu upaya pencegahan penyebaran virus yang telah menjadi pandemi global tersebut.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan