Dinsos Jabar Jemput ‘Paksa’ Bayi

CIANJUR – Bayi perempuan yang baru lahir dan sempat menggemparkan warga Cian­jur karena tangisannya yang bikin merinding, akhirnya dijemput oleh Dinas Sosial Jabar. Penjemputan men­dadak sang bayi disayangkan oleh pihak yang ingin menga­dopsi dan aktivis Cianjur.

Bayi perempuan malang yang dibuang di berangkal belakang rumah warga ini dibawa ke Bandung dengan empat mobil lengkap dengan pengawalan.

Ketua GPPM Gibas Resort Cianjur, Asep Irawan, men­yayangkan adanya penjem­putan bayi yang dibuang dan terkesan terburu-buru. Padahal bayi masih dalam proses perawatan di Puskes­mas Cilaku.

“Kami sangat menyayang­kan dan penjemputan bayi ini terkesan terburu-buru, jadi per­tanyaan prosedurnya bagi saya kenapa ada yang mau adopsi tapi harus dibawa ke Bandung dulu,” kata Asep, di Puskesmas Cilaku, kemarin (8/9).

Asep mengatakan, pihaknya akan mengawal keberadaan dan perawatan bayi tersebut yang terkesan sangat dipaksa­kan dan terburu-buru.

Kades Sukasari, Kecama­tan Cilaku, Daden Supri­atna, mengatakan pada saat bayi itu ditemukan sebagai pihak yang punya wilayah menurutnya kapasitas yang mumpuni adalah langsung dilakukan perawatan di Puskesmas.

“Kalau ditanya warga siapa yang lebih berhak merawat, warga saya banyak yang in­gin merawat termasuk saya pribadi,” katanya.

Pihaknya juga mengingin­kan bayi tersebut berada di Cilaku agar mempermudah proses yang sedang dilaku­kan penyelidikkan oleh pihak kepolisian.

“Jika suatu saat ada yang bertanya bayi kemana dan sebagainya, kan kalau di sini lebih mudah sudah ada warga yang mau merawat,” katanya.

Warga berdomisili Cilaku, Asep Juanda, mengatakan pihaknya siap mengadopsi bayi. Pria yang saat ini men­jadi Kepala Desa di Kecama­tan Campaka Mulya ini sudah lama ingin mempunyai anak.

“Syarat pertama saya tak mempunyai anak, berdomisi­li sekitar Cilaku, kalau soal kehidupan saya seorang kades dan muslim,” katanya.

Asep mengatakan, ia akan ikut ke Bandung untuk men­gurus administrasi syarat menjadi orangtua angkat.

“Istri saya menangis terus, sudah lama kami ingin mem­punyai anak,” katanya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan