Dekat Wander Luiz, Pemain Dinyatakan Negatif Covid-19

BANDUNG – Penyerang Persib Bandung, Wander Luiz dinyatakan positif terpapar virus corona usai dilakukan pemeriksaan pada Jumat, pekan lalu. Namun Luiz merasa kondisi tubuhnya baik-baik saja karena tidak memiliki gejala apapun.

Pemeriksaan tersebut juga melibatkan beberapa pemain lain, termasuk orang yang dekat dengan Luiz. Meskipun sebetulnya tes swab hanya dilakukan untuk orang yang memiliki gejala virus corona. Akan tetapi Persib tetap melakukannya karena sarat agar pemain bisa pulang ke kampung halamannya.

Secara bersamaan, Wander Luiz selalu berdialog dengan pemain yang berasal dari Amerika Latin lainnya seperti Fabiano Beltrame dan Esteban Vizcarra. Dokter tim, M. Rafi Ghani menegaskan pemain yang selalu ada di sekitar Luiz dinyatakan negatif terpapar covid-19.

”Kalau pemeriksaan itu sebetulnya prioritas untuk yang bergejala dan yang dinyatakan suspect Corona. Kemarin Wander Luiz memang diperiksa dan kejaring positif, tapi orang-orang dekat disekitarnya kan nggak, seperti Fabiano. Karena kita sudah melakukan tidak ada kontak fisik social distancing dari 3 Maret lalu,” kata Rafi kepada wartawan, dikutif dari laman resmi klub, Selasa, (31/3).

Ditambah lagi Rafi merasa lega karena para pemain lainnya aman dari penularan virus corona. Hanya saja sang ayah Wander Luiz, Leleo Bandeira harus dilakukan pemeriksaan karena selalu bersama Luiz.

”Ini kan artinya sekarang tidak ada yang sakit di tim, tapi SOP nya karena pernah ada Deket jadi diperumpamakan sebagai ODP, kita lakukan isolasi mandiri selama 14 hari,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Bandung, Rita Verita memberikan penjelasan terkait status positif covid-19 Wander Luiz.  Menurutnya virus ini bisa menyerang siapapun termasuk orang yang memiliki kekebalan tubuh baik.

”Betul. Karena gini, virus ini kan bisa menyerang siapapun. Yang bisa menangkal virus ini adalah orang dengan daya tahan tubuh yang baik, begitu ya,” katanya.

Rita menduga virus menyerang disaat Wander Luiz tengah dalam kondisi yang kurang fit. Maka dari itu tubuhnya tak bisa menahan saat virus menyerang. ”Bagi seseorang yang punya daya tahan tubuh tidak baik tentu tidak bisa menahan virus ini walaupun dia olahragawan, walaupun dia makannya bagus. Tapi kalau daya tahan tubuh dia mungkin pada saat dia virus masuk ke dalam tubuh daya tahan tubuhnya tidak sedang baik, sehingga akhirnya virus gak bisa dilawan karena daya tahan tubuh,” tambahnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan