Dedikasikan Lagu untuk Tenaga Medis, Prilly Latuconsina Raih Penghargaan MURI

JAKARTA- Prilly Latuconsina dan Aan Story menjadi tokoh kunci di balik lahirnya lagu Semua Kan Berlalu’yang didedikasikan untuk para petugas medis yang berada di garda terdepan menghadapi Covid-19.

Siapa sangka berkat lagu itu, Prilly malah diganjar penghargaan MURI untuk kategori Kolaborasi Karya Seni dari Rumah oleh Figur Nasional Terbanyak.

Pemberian penghargaan itu dilangsungkan di Jakarta belum lama ini. Namun karena Jakarta menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), seremoni penyerahan penghargaan diberikan Jaya Suprana dari MURI kepada Prilly melalui teleconference.

Selain Prilly, MURI juga memberikan penghargaan kepada Aan Story untuk kategori Pencipta Lagu yang Hasil Karyanya Dinyanyikan Secara Kolaborasi oleh Figur Nasional Terbanyak.

Prilly Latuconsina bangga sekali bisa mendapatkan penghargaan MURI atas lagu Semua Kan Berlalu yang diproduserinya. Dia tidak menyangka niat untuk menyemangati para tenaga medis yang berjuang melawan Covid-19 akan mendapatkan penghargaan.

“Pastinya senang banget ya. Di saat seperti ini susah untuk produktif. Tapi Alhamdulillah karena proyek yang kemarin bisa produktif dan menginspirasi yang lain untuk produktif di rumah. Terus dapat apresiasi sama MURI,” kata Prilly Latuconsina saat dihubungi melalui sambungan telepon.

Proyek menyanyikan lagu Semua Kan Berlalu diketahui melibatkan 50 publik figur. Mereka adalah Raffi Ahmad, Nagita Slavina, Anji, Tissa Biani, Steffi Zamora, Iis Dahlia, dan yang lainnya. Selain melibatkan kalangan artis, lagu ini juga melibatkan tokoh publik seperti Sandiaga Uno dan Merry Riana.

Prilly Latuconsina mengatakan, proses pembuatan lagu Semua Kan Berlalu membutuhkan waktu kurang lebih dua minggu. Tidak sendirian, komunikasi dengan para artis dan tokoh dikerjakan Prilly bersama tim.

“Cuma 2 minggu, dibantu sama tim. Jadi 1 orang itu sehari bisa hubungin berapa orang gitu. Sistemnya memang mudah ya,” ungkapnya.

Mengingat project ini dibuat di tengah wabah korona, tentu tidak mungkin melakukan rekaman di studio. Proses rekamannya seperti apa?

“Mereka tinggal rekaman, kami kasih minus one, kasih lirik, terus rekam pakai handphone aja. Habis itu tinggal kirim ke kita, habis itu selesai.Kita nggak mau merepotkan mereka juga,” papar Prilly Latuconsina. (jpc/drx)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan