Data Penerima Bansos Menyusut

BANTUAN sembako dari pemerintah provinsi sangat diharapkan warga terdampak Covid 19. Namun demikian, data penerima bansos justru menghilang tanpa alasan jelas.

Jumlah bantuan yang disalurkan Pemprov Jabar ke Desa Karangpakuan Kecamatan Darmaraja ada peningkatan pada tahap ketiga. Namun, sebelumnya sempat ada penurunan pada tahap kedua.

Kaur Kesra Desa Karangpakuan Iman Kismanto menyebutkan, semula bantuan sembako dari Pemprov Jabar terealisasi 527 Kepala keluarga (KK). Namun di tahap kedua mengalami penurunan menjadi 430 KK.

Dijelaskan, adanya penurunan jumlah penerima sempat menimbulkan kecemburuan sosial di kalangan masyarakat.

Untuk mengantisipasi itu, Pemerintah Desa Karangpakuan kembali mengajukan dan hasilnya saat ini ada kenaikan menjadi 478 KK yang menerima bantuan sembako dari provinsi.

“Kalau dibanding tahap dua memang ada kenaikan, namun belum sampai kepada angka awal pengajuan,” ujar Iman kepada Sumeks, Rabu (21/10).

Dikatakan, bansos pemerintah memang sangat dibutuhkan masyarakat di tengah pandemi Covid 19 ini. Apalagi untuk keluarga yang dikategorikan Miskin Baru (Misbar).

Diakui Iman, di Desa Karangpakuan, ada sekitar 30 KK yang menjadi korban PHK di masa pandemi ini. Makanya, bantuan difokuskan kepada yang benar-benar terdampak. “Bantuan ini benar-benar diharapkan oleh keluarga misbar,” katanya. (eri)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan