Cuaca Pengaruhi Kenaikan Harga Kepokmas

BANDUNG – Sudah hampir sepekan beberapa harga bahan pokok dan sayuran disejumlah pasar tradisional mengalami kenaikan. Bahkan kenaikan terjadi hingga 40 persen dari harga biasanya. Salah satu yang mengalami kenaikan harga cukup signifikan adalah berbagai jenis cabai.

Kepala Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar  mengungkapkan, terjadinya kenaikan harga pada cabai dipengaruhi kondisi cuaca saat ini yang menyebabkan hasil panen buruk. Sehingga para petani mengeluarkan stok lama. Sementara hasil panen yang didapat jumlahnya sedikit.

”Kualitas cabai menurun. Selain itu permintaan pasar tidak sebanding dengan hasil panen, itu penyebab terjadinya kenaikan,” uungkap Gin Gin, di Balai Benih Ikan Cibiru, Kamis (16/20).

Dengan keadaan yang terjadi saat ini, menurut Gin Gin pembeli lebih cenderung memilih barang yang bagus.

”Intinya kualitas menurun, jadi stock yang lama atau produksi yang lama digunakan. Di situ hukum ekonomi berlaku. Dimana jika stock kurang maka harga pasti naik,” terangnya.

Kendati demikian, Gin Gin yakin kenaikan pada cabai tidak akan berlangsung lama. Hal tersebut berdasarkan dari pengalaman sebelumnya.

”Sesuai pengalaman mungkin tidak lebih dari sepekan sudah normal. Khusus di Bandung tidak terlalu bergejolak, sebab kebutuhan lain masih tercukupi,” akunya.

Meski terjadi kenaikan, namun Gin Gin memastikan jika di Kota Bandung tidak akan mengalami kekurangan pasokan. Terlebih pihaknya tidak melakukan intervensi sebab gejolakan ini bukan bagian dari indikator.

”Intervensi dari pemerintah itu kalau ada indikator. Misalkan harga dalam satu minggu kenaikan bahan pokok lebih dari 30 persen maka kita harus intervensi,” paparnya.

Sejauh ini, lanjutnya, pihaknya masih bisa mengendalikan kenaikan pada beberapa bahan pokok.

”Jika terjadi kenaikan maka akan ada operasi pasar. Biasanya kita lakukan kerjasama dengan Bulog untuk mengocok produksinya,” ucapnya.

”Jika terjadi inflasipun, maka Tim Pengendali Inflasi Daerah dari tingkat pusat hingga daerah akan bergerak untuk mengecek sumber permasalahan,” tandasnya.(mg2/ziz)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan