Coach Dhimaz Fokus Poin Saat Putra All-Star Berlaga di Amerika

SURABAYA-Kemenangan skuad putra Honda DBL Indonesia All-Star 2019 atas UNAIR di scrimmage pertama tidak membuat mereka besar kepala. Coach Dhimaz Anis meminta mereka untuk mengerahkan seluruh energi di scrimmage melawan Louvre, Minggu (16/2) sore.

“Secara keseluruhan semangat mereka sudah 200 persen. Persiapan untuk scrimmage nanti sore, saya minta mereka untuk lebih enerjik mainnya. Lebih total,” kata Coach Dhimaz ketika ditemui usai latihan pagi di Sport Centre, Surabaya.

Tentu Louvre akan menjadi lawan yang tak mudah bagi para pemain All-Star melihat torehan positif yang terus mereka capai di liga IBL. Untuk itu, Dhimas Anis dan Cahyandri sebagai pelatih tim putra akan memperbaiki kekurangan yang terjadi pada scrimmage game pertama, Jumat (14/2).

“Para pemain masih punya masalah dalam hal percaya diri terutama pada bigmannya. Mereka masih sedikit ragu-ragu melakukan finishing. Hal lainnya adalah soal transisi serangan yang menurut saya masih kurang efektif,” ujar coach Dhimas.

Mereka juga mencoba menambah variasi serangan yang bisa digunakan saat bertanding nanti agar tidak monoton. Namun sayang, skuad putra All-Star harus menerima kekalahannya dari Louvre.

Walapun permainan putra All-Star bahkan sempat mendominasi di kuarter pertama. Serangan yang dibangun oleh Andreas Bonfil membuat mereka unggul lebih dulu. Tak hanya small man, para big man All-Star juga berperan penting saat menjebol paint area Louvre. Mereka berhasil unggul 18-12 di kuarter pertama.

Memasuki kuarter kedua, giliran Louvre yang berbalik menggempur pertahanan All-Star. Dengan memanfaatkan para pemain forward seperti Kevin Moses, mereka sukses membalikkan keadaan dan unggul 38-25. Permainan Louvre semakin mendominasi di kuarter ketiga. Mereka menambah perolehan poin dengan cepat lewat para shooter yang tajam.

Meski begitu, skuad All-star tak tinggal diam. Mereka juga memberikan perlawanan sengit melalui penetrasi serta tembakan tajam dari luar garis three point. Salah satunya melalui dua kali tembakan three point yang dilesatkan Fernando Manansang di kuarter empat. Hal ini pun membuat teman-temannya semakin semangat mengejar ketertinggalan.

Sayang, hingga akhir kuarter empat, Aofar Hedyan dan teman-temannya belum mampu

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan