Cegah Kongkalikong PPDB dengan Sistem yang Transparan

BANDUNG – Persiapan pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun 2020 mendapat apresiasi dari kalangan DPRD Jabar.

Wakil Ketua Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat Abdul Hadi Wijaya mengatakan, apa yang sudah dilakukan Dinas Pendidikan Jawa Barat (Jabar) sudah sangat baik.

Menurutnya, dalam konsep perencanaan dan pembuatan sistem Disdik Jabar sudah melakukan upaya pencegahan terjadinya kongkalingkong dan pungli.

’’Jadi proses persiapan yang telah dilakukan dengan cukup baik tersebut dapat terus terjaga hingga tahap akhir pelaksanaan PPDB,’’ucap Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.

Dia mengatakan, bersama kalangan dewan pihaknya sengaja melakukan monitoring persiapan PPDB di SMAN 5 Karawang. Setelah dilihat langsung semua sistem sudah berjalan baik.

Untuk itu, dia menghimbau, kepada seluruh stakeholder terkait agar pelaksanaan PPDB ini dapat berjalan sebaik mungkin dan hindari potensi akan menjadi permasalahan di kemudian hari.

Abdul Hadi menilai, berdasarkan pengalaman penyelenggaran PPDB baru akan menemui masalah pada tahap akhir atau pasca pengumuman.

“Yang tidak keterima masih ngotot, dan dia akan mencari jalur mulai dari keluarga, pejabat, LSM ini banyak terjadi hal seperti itu”ujarnya.

Untuk itu, upaya-upaya pencegahan yang harus menjadi perhatian bersama. Salah satunya adalah pencegahan dengan membuat sistem yang harus dibuat jelas, clear, dan transparan.

“Sekolah mengumumkan kenapa ada lima puluh persen dari jalur zonasi, dimana alamatnya detail,’’ ucapnya.

Dia menilai khusus untuk Kabupaten Karawang pelaksanaan PPDB sebelumnnya sudah sangat baik. Dari mulai jajaran Saber Pungli Kabupaten selalu proaktif kerjasama dengan pihak Disdikpora.

“Kerjasama yang baik ini harus dijaga, sehingga ketika terjadi suatu hal yang terkait dengan PPDB bisa langsung berkordinasi”paparnya.

“Banyaknya peluang-peluang terjadinya penyimpangan, tetapi saya melihat disini ada kerjasama yang baik antara dinas kabupaten, Satgas, serta KCD,” pungkas Abdul Hadi. (rls/yan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan