Butuh Kehati-hatian! Ombudsman Tinjau Kesiapan Belajar Tatap Muka di Kota Sukabumi

CIKOLE – Ombudsman Wilayah Jawa Barat meninjau secara langsung kesiapan belajar tatap muka di Kota Sukabumi, kemarin (11/8). Langkah itu untuk memas­tikan pelaksanaan belajar tatap muka dilakukan dengan sangat hati-hati.

Kepala Perwakilan Ombudsman Wilayah Jabar, Haneda Sri Lastoto, mengatakan kunjungannya ke Kota Sukabumi bertujuan untuk menekankan standar pelay­anan publik terhadap penyelenggara atau pemerintah terkait isu pendidikan saat ini.

“Karena kekhawatiran kami seperti yang disampaikan kepada kepala se­kolah, jangan sampai pihak sekolah yang mempersiapkan dengan baik malah terjadi sesuatu,” kata Haneda kepada wartawan seu­sai meninjau kesiapan SMAN 4 Kota Sukabumi, kemarin (11/8).

Karena itu, lanjut Haneda, pihak sekolah yang nanti akan dimintai pertanggungjawa­ban jika terjadi hal yang tidak diinginkan pada saat belajar tatap muka dimulai.

“Maka penting kami saran­kan agar orang tua siswa sudah benar-benar mengetahui dan paham tahapan yang akan dilaksanakan pihak sekolahan. Fokus kami yaitu jaminan kes­ehatan anak,” ujarnya.

Hal yang dimaksudkan Hane­da itu berkaitan dengan izin dari orang tua siswa dalam pelaksanaan belajar tatap muka. Sehingga jika terjadi sesuatu pada saat pelaksanaannya bisa saling memahami dan ikut me­mastikan jika ada hal di luar dari kemampuan penyelenggara.

“Karena ada tiga syarat dalam melaksanakan belajar tatap muka yaitu, kemampuan penyelenggara, kebutuhan masyarakat, dan kondisi ling­kungan. Maka perlu dilibat­kan publik dalam menyusun standar pelayanan dalam situ­asi seperti ini,” ungkapnya.

Secara pribadi Haneda men­gaku cukup khawatir dengan wacana pelaksanaan bela­jar tatap muka yang akan di­laksanakan pada 18 Agustus mendatang. “Kekhawatiran selaku pribadi orangtua tetap ada. Tapi soal kehati-hatian, kami mendengar dari kepala sekolah sudah dipastikan ini dipersiapkan semaksimal mungkin,” pungkasnya.(job1)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan